Tak Terima Anak Dikeluarkan Dari MAN 1, Orang Tua Mengadu ke Dinas P3AKB Pesisir Barat

Tak Terima Anak Dikeluarkan Dari MAN 1, Orang Tua Mengadu ke Dinas P3AKB Pesisir Barat

Orang tua siswa MAN 1 yang dikeluarkan oleh pihak sekolah mengadu ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Rabu 9 November 2022. FOTO YAYAN PRANTOSO/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PESISIR BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Dipindahkannya belasan siswa dari MAN 1 Pesisir Barat berujung dengan pengaduan orang tua ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) setempat. 

Para orang tua berkoordinasi sekaligus mengadukan langkah sekolah yang memindahkan anak mereka, Rabu 9 November 2022. 

Widarti, warga Pekon Way Nukak, Kecamatan Karya Penggawa mengatakan, dirinya datang ke kantor DP3AKB untuk berkoordinasi dan menyampaikan persoalan yang dialami putri bungsunya di MAN 1 Pesisir Barat.

Menurut Widarti, sekitar Oktober 2022, ia dipanggil oleh pihak sekolah dan para orang tua siswi lainnya.

BACA JUGA: Jaksa Beber Modus Karomani Masukkan Mahasiswa Titipan

Ini terkait video viral sang anak bersama teman-temannya yang saat itu diduga sedang minum bir.

Widarti kaget. Anaknya dikeluarkan dan harus pindah dari MAN 1 Pesisir Barat karena melanggar aturan sekolah. 

Saat itu ia sempat meminta kepada pihak madrasah agar putri ketiganya yang masih duduk di bangku kelas XI tidak dikeluarkan dari sekolah.

“Namun, dari pihak madrasah tidak memberikan kebijakan ataupun toleransi terhadap anak saya untuk tetap sekolah di sana,” sebut Widarti. 

BACA JUGA: Tok! Hakim PN Kotabumi Bebaskan Aktivis Perempuan Bunda Merry

Akhirnya, ia memutuskan memindahkan anaknya ke SMA PGRI yang ada di Kecamatan Pesisir Tengah.

Menurut Widarti, setelah dikeluarkan dan harus pindah sekolah, sikap anaknya berubah. Kerap murung dan menangis. 

Terlebih, sebelum dikeluarkan dari madrasah, anaknya diejek oleh teman-temannya. 

Karena itu ia berharap agar anaknya bisa kembali masuk di MAN 1 Pesisir Barat. Meski ada kekhawatiran, bisa berdampak terhadap kondisi sang anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: