Bahaya! Badan Jalan di Pesisir Utara Sudah Menggantung
Badan jalan yang amblas di jembatan Way Singgaruga, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat. FOTO YOGI ASTRAYUDA/RADARLAMPUNG.CO.ID--
BACA JUGA: Cari Tambahan Penghasilan, IRT di Tulang Bawang Edarkan Sabu
Zulqoini Syarif melihat langsung kondisi jembatan Laay yang sempat amblas dan melumpuhkan arus lalu lintas jalan lintas barat (Jalinbar), Minggu 13 November 2022.
Kemudian melihat tujuh rumah warga yang hanyut tersapu derasnya aliran Way Laay di Pekon Laay, Kecamatan karya Penggawa.
Dari sini, rombongan melanjutkan meninjau Pekon Penengahan, Kecamatan Karya Penggawa. Di lokasi ini, lima rumah warga rusak berat akibat gerusan aliran Way Laay.
Kerusakan sebagain besar di bagian dapur. Di mana, tanggul yang ada di belakang rumah hancur akibat tersapu derasnya aliran Way Laay.
BACA JUGA: Geliatkan UMKM, Pemkab Tulang Bawang Terbitkan 5.085 Izin Usaha Lewat OSS
Selanjutnya, rombongan menuju Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara untuk melihat badan jalan yang amblas akibat tergerus aliran Way Singgaruga.
Di tengah peninjauan, Zulqoini Syarif menyampaikan bahwa Pemkab Pesisir Barat akan berusaha semaksimal mungkin membantu penanggulangan wilayah yang terdampak bencana.
“Sekarang masih kita lihat seperti apa kondisinya. Akan kita pelajari, kondisi yang ada sekarang ini. Kemudian diteruskan ke instasi terkait. Terutama yang memang memiliki kewenangan untuk penanggulangan daerah aliran sungai,” tegas Zulqoini.
Selain itu, ia juga meminta Badan Pelaksana Jalan Nasional agar memaksimalkan penanganan pada sejumlah titik jalan yang amblas dan mengancam arus lalu lintas menuju Bengkulu.
BACA JUGA: Ini Roadmap Penanganan Konflik Gajah Dengan Masyarakat Desa Penyangga TNWK
“Kami minta penanganan jalan yang amblas. Baik di jembatan Way Laay maupun jembatan Way Singgaruga bisa dilakukan dengan maksimal, sehingga arus lalu lintas tidak terganggu,” tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: