Bencana Alam Kepung Lampung Barat, Terdata 155 Kejadian

Bencana Alam Kepung Lampung Barat, Terdata 155 Kejadian

Banjir yang terjadi di Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Minggu 13 November 2022. FOTO ISTIMEWA --

LAMPUNG BARAT, RADARLAMPUNG.CO.ID - Tercatat 16 kali bencana alam terjadi di Lampung Barat selama November. Sementara sejak awal tahun 2022, terdata 155 peristiwa bencana.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Lampung Barat Padang Prio Utomo, bencana alam yang terjadi November terdiri dari longsor di Pemangku I Pekon Karang Agung, Kecamatan Way Tenong; jalan nasional Liwa-Muara Dua Ranau dan Pemangku Kembang Cengkeh, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau.

Selanjutnya longsor di jalan Pemangku Limau Kunci-Bedeng, Pekon Padang Cahya Kecamatan Bali Bukit dan jalan penghubung Pekon Teba Pering Raya, Kecamatan Sukau.

Longsor juga terjadi di jalan lintas Barat Liwa-Bukit Kemuning di Pekon Kota Besi dan Pekon Sukaraja, Kecamatan Batu Brak serta Pekon Sedampah Indah di Kecamatan Balik Bukit.

BACA JUGA: Bahaya! Badan Jalan di Pesisir Utara Sudah Menggantung

Lalu, bencana banjir di Pemangku Uluhan, Pekon Buay Nyrupa, Kecamatan Lumbok Seminung dan jembatan penghubung Pekon Pagardewa-Sukamulya, Kecamatan Sukau.

Banjir juga terjadi di Pemangku Kampung Sawah, Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau; Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak dan Pekon Kagungan, Kecamatan Lumbok Seminung.

”Selain longsor dan banjir, selama November ini kami juga mencatat adanya pohon tumbang di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, ruas jalan Liwa-Muara Dua Ranau, Pemangku Kembang Cengkeh, Pekon Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau dan depan Pengadilan Negeri Liwa,” urai Padang Prio Utomo. 

Sementara sejak Januari 2022, tercatat longsor pada 66 titik, banjir di 50 titik, cuaca ekstrem (pohon tumbang) pada 27 titik. 

BACA JUGA: Ingat, Ini Tugas Satgas Penanganan Kebocoran Perumda Way Rilau

Kemudian operasi SAR pada empat titik,  konflik gajah tujuh kali serta kebakaran hutan dan lahan satu kali.

Total kerugian akibat bencana yang terjadi sejak Januari 2022 mencapai Rp 908.620.000,, minus kerugian yang ditimbulkan selama November.

Rinciannya, warga yang terdampak sebanyak 3.312 orang, rumah terendam sebanyak 178, rusak berat enam unit, rusak sedang 60 unit dan rusak ringan 37 unit.

Untuk lahan yang terdampak seluas 258 hektare, tujuh fasilitas pendidikan, satu fasilitas kesehatan dan lima fasilitas peribadatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: