Wujudkan Pembangunan Berketahanan Iklim di Pesawaran
Sekretaris Kabupaten Pesawaran menandatangani komitmen bersama dalam lokakarya pembangunan berketahanan iklim, Kamis 17 November 2022. FOTO FAHRURROZI/RADARLAMPUNG.CO.ID--
PESAWARAN, RADARLAMPUNG.CO.ID - Empat sektor terdampak perubahan iklim. Meliputi pesisir laut, pertanian, kesehatan dan sektor air.
Menurut Direktur Mitra Bentala Rizani, terkait hal ini, diperlukan kebijakan pembangunan berketahanan iklim yang tinggi.
Perubahan iklim menyebabkan kerugian hingga triliunan. Khusus di sektor pertanian, dampak akibat perubahan iklim tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 19 triliun
"Kita melalui program mitra ini dan LSM yang tergabung didalamnya di Indonesia, mengupayakan bagaimana pembangunan yang berketahanan iklim tinggi memiliki aksi dan rencana serta mengantisipasi perubahan iklim yang terjadi," kata Rizani dalam lokakarya di aula Pemkab Pesawaran, Kamis 17 November 2022.
BACA JUGA: Pilrek Unila, Bakal Calon Masih Memantau, Belum Ada yang Sampaikan Berkas Pendaftaran
Sekretaris Kabupaten Pesawaran Wildan mengatakan, lokakarya daerah tersebut merupakan upaya untuk mewujudkan pembangunan berketahanan iklim guna mengatasi dampak buruk perubahan iklim bagi kelompok rentan di Bumi Andan Jejama.
"Sektor pertanian merupakan salah satu sektor strategis yang mempunyai peranan penting dalam menunjang perekonomian," kata Wildan.
Untuk pembangunan pertanian di Pesawaran, saat ini tidak hanya berorientasi kepada peningkatan produksi tanaman pangan.
Namun juga fokus pada peningkatan produksi komoditas, seperti tanaman hortikultura. Contohnya Cabai, Melon, dan jeruk. Kemudian komoditas perkebunan seperti Kakao.
BACA JUGA: Suplai Amunisi ke Teroris, Dua Oknum Polisi Polda Lampung Terancam Dipecat
Wildan menjelaskan, selain untuk pemenuhan produksi, pengembangan komoditas tersebut juga dilakukan karena memiliki nilai ekonomi dan nilai tambah produksi yang cukup tinggi. Diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan petani.
"Namun program pembangunan pertanian tersebut tidak dapat kami jalankan sendiri," tegas Wildan.
Ini ditambah dengan beragam persoalan dan kendala. Seperti pemanasan global yang terjadi selama 50 tahun terakhir.
Di mana, pengaruhnya mengakibatkan perubahan iklim dan berdampak langsung pada sektor pertanian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: