Sopir Truk di Tulang Bawang Barat Bingung, Solar dan Pertalite Langka

BACA JUGA: Mau Hemat BBM? Yuk Gunakan Cara Ini

Diketahui, pemerintah resmi menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, termasuk di Lampung.

Dari kuota semula untuk Biosolar 600.242 kiloliter (KL) dan Pertalite 554.638 KL, bertambah masing-masing Biosolar sebanyak 176.476 KL. Sedangkan untuk jenis Pertalite sekitar 196.149 KL.

Total, jumlah kuota BBM bersubsidi untuk Lampung sebanyak Biosolar 776.718 KL dan Pertalite 750.787 KL. 

Menurut Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Haris Yanuanza, konsumsi BBM saat ini sudah mencapai 608.416 KL untuk Biosolar dan Pertalite 585.887 KL.

BACA JUGA: Hendak Ambil Mainan yang Jatuh Drainase, Bocah 6 Tahun Ini Tersangkut di Gorong-gorong

"Jadi data pertengahan Oktober tahun 2022 itu, untuk realisasi Biosolar subsidi mencapai 608.416 KL. Adapun Pertalite sebesar 585.887 KL," kata Haris, Rabu, 2 November 2022 melalui pesan WhatsApp.

Dengan kondisi tersebut, stok hingga akhir tahun diperkirakan terus berkurang. Dari catatan hingga penggunaan BBM bersubsidi per pertengahan Oktober 2022 sudah menyisakan biosolar 168.302 KL dan Pertalite 165.900 KL.

Terkait hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi Lampung dalam membentuk satgas pengawasan BBM bersubsidi sebagai upaya menjamin penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.

Pertamina juga terus menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi penyaluran BBM bersubsidi.

BACA JUGA: 6 River Tourism Destinations in Indonesia That You Must Explore

Selain itu, Pertamina terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya di subsiditepat.mypertamina.id untuk mencegah penyalahgunaan data dari orang yang tidak bertanggung jawab, serta mendukung subsidi tepat sasaran. (*)

 

Sumber: