Tim Dosen ITERA Buat Peta Digital Berbasis Data Spasial 

Tim Dosen ITERA Buat Peta Digital Berbasis Data Spasial 

Tim Dosen Program Studi Teknik Industri dan Teknik Geomatika ITERA menyerahkan Peta Digital Berbasis Data Spasial kepada Pihak Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung. Foto ITERA--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID -Tim dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Teknik Industri dan Teknik Geomatika telah melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yakni telah membuat peta digital berbasis data spasial untuk meningkatkan akses informasi yang berdampak pada kebutuhan desa berupa letak desa, geografis, potensi dari produksi serta batas wilayah desa.

Kegiatan PKM ITERA telah berlangsung pada bulan Oktober 2022 di Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Kemiling. Bandar Lampung ini melibatkan beberapa dosen dari Program Studi Teknik Industri dan Geomatika. 

Adapun para dosen Program Studi Teknik Industri dan Geomatika yang terlibat yaitu Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Hersa Dwi Yanuarso dengan anggota tim yakni Adam Irwansyah Fauzi, Muhammad Iqbal, dan Elvi Armadani.

Lurah Sumber Agung, Satria Dinata, S.Kom.,M.M. menyampaikan pihak kelurahan mengapresiasi kegiatan yang digagas para dosen Program Studi Teknik Industri dan Geomatika ITERA. 

Menurut Satria, Peta desa digital dapat meningkatkan pemahaman pentingnya pembuatan peta digital berbasis data spasial dan identifikasi potensi desa oleh aparat pemerintahan di daerah.

Sementara,  Ketua Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Hersa Dwi Yanuarso, menjelaskan Kelurahan Sumber Agung merupakan wilayah yang berada di kota Bandar Lampung, memiliki perangkat pemerintahan yang bertugas mengelola pelaksanaan administratif untuk melayani kebutuhan masyarakat Sumber Agung, salah satunya informasi peta desa. 

Kondisi saat ini untuk pengelolaan administratif layanan kepada masyarakat berupa peta desa masih konvensional atau manual sehingga ditemukan beberapa permasalahan seperti lamanya waktu pencarian data batas desa, pencatatan data atau informasi mengenai pemetaan serta tidak jarang juga kehilangan data yang berkaitan dengan potensi produksi dari masyarakat. 

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menyimpulkan diperlukan adanya peta digital untuk kebutuhan masyarakat Sumber Agung. 

Pembuatan peta digital berbasis data spasial dapat menjadi solusi untuk menjaga data dan informasi lebih aman dan cepat diakses oleh semua pihak. 

Selain itu, kondisi pandemi yang memerlukan peta digital tersebut dapat dilayani secara daring, dokumennya berbasis digital dan juga menghindari interaksi secara langsung.

Dimana,  peta desa merupakan produk penting dalam kegiatan pemerintahan desa, karena peta desa merupakan panduan dan acuan perencanaan pembangunan nasional dengan kedetilan informasi tingkat desa.

Hersa menambahkan, Peta desa merupakan peta skala besar (1:5000), yang digunakan sebagai acuan berbagai macam kegiatan berkenaan dengan pemerintahan desa. Misalnya, pemetaan batas wilayah/kampung, pelaporan berbagai kejadiaan dengan lokasinya tanpa jaringan internet

“Gambaran potensi suatu desa dapat terlihat dan terindentifikasi secara lengkap dan menyeluruh. Misalnya saja potensi berbagai kebencanaan, hingga penyebaran Covid-19," tutup Hersa. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: