Simak! Cara Memotong Kuku yang Benar dalam Islam dari Ustadz Adi Hidayat

Simak! Cara Memotong Kuku yang Benar dalam Islam dari Ustadz Adi Hidayat

Berikut Cara Memotong Kuku yang Benar Dalam Islam dari Ustadz Adi Hidayat. Sumber foto: YouTube @Adi Hidayat Official--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Islam merupakan agama yang memperhatikan kebersihan, termasuk kebersihan dalam memotong kuku.

Memotong kuku memiliki tata cara tersendiri, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa memotong kuku, membersihkan kuku, ataupun merapihkan kuku merupakan bawaan fitrah manusia.

"Memotong kuku yang melekat ini disebut dengan fitrah karena membersihkan, memotong, merapikan kuku adalah bagian yang menunjukkan tentang kebersihan yang memang jadi bawaan fitrah manusia. cenderung hidup lebih bersih lebih rapi lebih indah dan lain-lain sebagainya dan kuku adalah bagian yang melekat pada kehidupan kita karena itu para Insan beriman orang Islam itu mesti tampil dengan bawaan citranya senang dengan kebersihan, kerapian, termasuk mengatur tentang kebersihan dan kerapian kukunya.” Kata ustadz Adi Hidayat.

BACA JUGA:Ini Skema Baru Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2023, Siswa Bisa Mendaftar Prodi Lintas Jurusan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tutorial singkat bagaimana memotong kuku yang baik.

Langkah yang pertama dalam memotong kuku yang benar dalam Islam adalah memulainya dengan mengucapkan bismillah lalu potong kuku pada jari telunjuk terlebih dahulu, ini di mulai dari tangan yang sebelah kanan.

Kemudian dilanjutkan pada kuku jari kelingking,lalu berpindah ke kuku jari manis, jari tengah lalu jari jempol.

Jika sudah slesai pada kuku tangan kanan, lalu berpindah pada sebelah kiri yang dimulai dengan kuku pada jari kelingking, dan kemudian jari manis, jari tengah, lalu jari telunjuk kemudian jari jempol.

BACA JUGA:Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Lampung Gelar Pelatihan Senam SKJ 2022

Begitu juga tata cara memotong kuku pada jari kaki, Menurut Ustadz Adi Hidayat jika memotong kuku sbaiknya dikumpulkan dengan tissue agar mudah dikumpulkan dan mendapat hikmah.

“Maksudnya supaya mudah dikumpulkan tinggal dilipat. Jejak yang bisa kita dapati dari contoh-contoh ulama yang bersambung pada sikap-sikap mulia biasanya nanti sampai ke sahabat atau sampai juga kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dari kalangan sahabat ada yang membiasakan seperti Ibnu Umar atau hadits-hadits, riwayat-riwayat, walaupun bukan kewajiban, tapi dianjurkan untuk dikuburkan seperti rambut maupun kuku.” Ucap Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tujuan mengapa kuku diajurkan untuk di kuburkan.

1. Untuk menghormati bagian dari tubuh kita yang telah Allah ciptakan sehingga bisa menjaga kemuliaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: