Fakta Soal Polisi di San Francisco Diperbolehkan Bunuh Penjahat Pakai Robot yang Dikendalikan Jarak Jauh

Fakta Soal Polisi di San Francisco Diperbolehkan Bunuh Penjahat Pakai Robot yang Dikendalikan Jarak Jauh

Polisi di San Francisco Diperbolehkan Membunuh Penjahat dengan Robot Kendali Jarak Jauh. (Instagram/@sfpdofficial)--

RADARLAMPUNG.CO.IDKepolisian di wilayah Francisco, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini diperbolehkan untuk membunuh penjahat menggunakan robot yang dikendalikan dari jarak jauh.

Aturan diperbolehkannya polisi di San Francisco untuk membunuh tersangka alias penjahat di Amerika Serikat terutama di wilayah terkait menjadi pilihan jika ada risiko kematian masyarakat atau petugas.

Aturan tersebut akhirnya diperkuat setelah Dewan Pengawas Kepolisian Amerika Serikat menyetujui kebijakan yang dibuat pihak terkait. 

Aturan ini nantinya akan memungkinkan robot polisi digunakan sebagai pilihan jika adanya risiko kematian masyarakat atau petugas, melebihi opsi kekuatan lain yang tersedia. 

BACA JUGA:Prediksi Line Up dan Skor Akhir Jepang Vs Kroasia di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022

Dilansir Radarlampung.co.id dari laman The Verge pada Senin, 5 Desember 2022. Sky News melaporkan hal sebaliknya di mana Departemen Kepolisian San Francisco (SFFD) mengatakan bahwa mereka tidak memiliki robot seperti yang ramai diperbincangkan di jagat maya.

Departemen Kepolisian San Francisco  (SFFD) mengatakan bahwa mereka tidak memiliki robot yang sudah dipersenjatai dan tidak memiliki rencana untuk mempersenjatai lembaganya dengan robot mematikan tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan Sky News, juru bicara SFPD Allison Maxie mengatakan bahwa robot di departemennya bisa dilengkapi dengan bahan peledak.

Hal itu bertujuan untuk berkomunikasi, melumpuhkan atau membingungkan tersangka kekerasan yang bersenjata atau berbahaya. Terutama dalam keadaan ekstrem untuk menyelamatkan nyawa atau mencegah hilangnya lebih banyak nyawa korban yang tak berdosa.

BACA JUGA:Fitur SOS Apple pada iPhone 14 Berhasil Bantu Selamatkan Orang yang Terjebak Salju di Alaska

SFPD dikabarkan sudah memiliki sebanyak 17 robot, dan 12 diantaranya sudah beroperasi. Mesin-mesin itu dibagi lagi menjadi dua kategori yakni robot pelacak berukuran besar dan sedang.

Robot yang berukuran besar dan sedang, bisa digunakan untuk memeriksa atau meledakkan bahan peledak dari jarak jauh seperti Remotec F6A dan Qinetiq Talon.

Sedangkan robot yang lebih kecil seperti iRobot FirstLook dan Recon Robotics Throwbot, dirancang untuk dilemparkan ke area target dalam operasi pengintaian dan pengawasan.

Meski dilengkapi dengan robot dalam operasi tertentu, namun semua robot yang dimiliki oleh SFPD dirancang untuk dioperasikan manusia dan memiliki fungsi otonom yang terbatas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: