Terungkap, Ini Ciri-Ciri Pelaku Perampokan dan Penyekapan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Terungkap, Ini Ciri-Ciri Pelaku Perampokan dan Penyekapan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar

Ilustrasi Kriminal-Tijani Dalilisia Kaisah-Radarlampung.co.id

RADARLAMPUNG.CO.ID – Penyelidikan dan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) masih terus dilakukan pihak kepolisian Polresta Blitar, usai terjadi peristiwa perampokan di rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar.

Pantauan Radarlampung.co.id dari berbagai sumber pada Senin, 12 Desember 2022, tim gabungan yang terdiri dari Satreskrim Polres Blitar Kota dan di-back up Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sedang terus bekerja melakukan penyelidikan.

Rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar telah terjadi sasaran perampokan yang terjadi pada Senin, 12 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB.

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Polres Blitar pada Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, salah satu ciri pelaku perampokan dan penyekapan di rumdis Wali Kota Blitar adalah pelaku mengenakan topi berwarna hijau, berambut cepak, dan berbahasa Indonesia.

BACA JUGA:Geprek Bensu Promo 12.12 Hingga 14 Desember 2022, 1 Paket Mix Ayam Tumbuk Plus 1 Es Teh Manis Hanya Rp 12 Ribu

Selain itu, salah satu saksi juga sempat melihat salah satu pelaku mengenakan jaket berwarna krem dengan lambang bendera Indonesia. 

Para pelaku juga diketahui menggunakan mobil jenis Innova berwarna hitam namun berpelat merah untuk melancarkan aksinya. Namun hingga kini, plat nomor yang digunakan oleh pelaku diduga palsu.

Perampokan yang terjadi di rumah dinas (rumdin) tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono. Bahwa dalam peristiwa tersebut, selain perampokan juga ada tindakan penyekapan oleh pelaku yang masih belum diketahui identitasnya.

“Iya, benar. Ada aksi perampokan dan penyekapan,” kata Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono.

BACA JUGA:Kadisdukcapil Bandar Lampung Dilantik, Ini Penjelasan Kepala BKD

Peristiwa perampokan tersebut terekam kamera CCTV yang berada di dalam bagian rumdin. Pelaku diduga masuk lewat pintu samping barat rumdin Wali Kota Blitar.

Dalam peristiwa tersebut, selain Wali Kota dan istrinya, ada tiga orang penjaga yang turut disekap oleh pelaku. Beruntung tidak ada korban yang terluka.

AKBP Argowiyono juga mengungkapkan bahwa Wali Kota Blitar dan istrinya disekap di dalam kamar, dan keduanya sempat diancam dengan menggunakan senjata tajam untuk menyebutkan lokasi penyimpanan barang-barang berharga di rumdin tersebut.

“Korban tidak ada yang terluka, yang disekap Pak Wali dan Ibu serta tiga orang penjaga,” ungkap Argowiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: