Gubernur Lampung Launching Sentra Industri Kerajinan Tapis dan Desa Wisata Kampung Tapis, Ini Pesannya

Gubernur Lampung Launching Sentra Industri Kerajinan Tapis dan Desa Wisata Kampung Tapis, Ini Pesannya

Peresmian tiga kabupaten sebagai sentra industri kerajinan tapis dan Desa Wisata Kampung Tapis di Lampung. FOTO AGUS SUWIGNYO/RADARLAMPUNG.CO.ID --

PRINGSEWU, RADARLAMPUNG.CO.ID - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta para bupati, khususnya di Pringsewu untuk mendorong pengembangan tapis. Termasuk desa wisata

Hal ini disampaikan dalam peresmian tiga kabupaten sebagai sentra industri kerajinan tapis dan Desa Wisata Kampung Tapis di Lampung. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Pekon Lugusari, Pringsewu, Kamis 15 Desember 2022. 

”Tidak semua suku memiliki kain khas yang menghasilkan bentuk pakaian tradisional," kata Arinal Djunaidi.

BACA JUGA: Update Harga BBM Per Kamis 15 Desember 2022 Terlengkap di SPBU Seluruh Indonesia

Selain itu, ia juga menitikberatkan agar keberadaan sentra industri kerajinan tapis dan desa wisata kampung tapis bukan sebatas seremoni. Namun pengembanganya harus terus didukung. 

”Wajib hukumnya, supaya wilayah ini dapat diinisiasi para kadis terkait. Saya tak suka hanya sifat seremonial. Tak suka hanya begitu saja," Arinal Djunaidi.

Karena itu, gubernur meminta ada penetapan kain tapis yang menjadi pakaian sakral dan orisinil. Menurut dia, promosi penting bisa digunakan tanpa mengganggu keadatan.

Terkait ini, gubernur mengapresiasi kehadiran Direktur PT WSM (Wahana Semesta Merdeka) Hi. Ardiansyah dan Pemres Lampung Post Iskandar Zulkarnain. 

BACA JUGA: DPR RI-BPJS Kesehatan Kolaborasi Sosialisasi Program JKN ke Masyarakat Marga Tiga

”Hadirnya pak Ardiansyah dan Pempred Lampost salah satu bentuk perhatian akan hal ini," tandasnya.   

Kepala Diskoperindag Elvira Umi Hani mengatakan, tiga desa ditetapkan sebagai sentra industri kerajinan tapis dan desa wisata kampung tapis.

Meliputi Pekon Lugusari di Kecamatan Pagelaran, Pringsewu; Pekon Way Sindi, Pesisir Barat dan Pekon Sumber Mulyo, Tanggamus. 

Selain pelestarian kain tapis, juga dilakukan pengembangan inovasi produk. Kemudian pengembangan desa wisata sebagai destinasi berbasis potensi industri kerajinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: