Prof. Muhajir Utomo: Pemilihan Rektor Universitas Lampung Tahun Ini Berat

Prof. Muhajir Utomo: Pemilihan Rektor Universitas Lampung Tahun Ini Berat

Sosialisasi visi misi bakal calon rektor Universitas Lampung (Unila) pada hari terakhir, Rabu 14 Desember 2022. FOTO MELIDA ROHLITA/RADARLAMPUNG.CO.ID --

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemilihan rektor Universitas Lampung kali adalah yang terberat. Karena itu, senat harus benar-benar bisa merumuskan dan mampu memberikan masukan kepada rektor terpilih untuk membangun marwah akademik.

Rektor Universitas Lampung periode 1998-2008 Prof. Muhajir Utomo menilai, visi-misi dan program kerja bakal calon rektor baru sebatas penyampaian normatif. 

Delapan bakal calon Rektor Universitas Lampung itu adalah Prof. Asep Sukohar Dr. Ayi Ahadiat; Prof. Hamzah; Prof. Lusmelia Afriani; Dr. Marselina; Prof. Murhadi; Dr. Nairobi dan Prof. Suharoso.

"Kalau yang sekilas saya baca dari media tentang visi misi mereka ini normatif. Sudah banyak yang tahu. Berarti sudah umum gitu," kata Muhajir Utomo, Kamis 15 Desember 2022.

BACA JUGA: Hari Terakhir Sosialisasi Visi Misi, Bakal Calon Rektor Universitas Lampung Ditanya Soal Integritas

Menurut Prof. Muhajir, seharusnya bakal calon rektor lebih fokus bagaimana membangun marwah Unila yang kini sedang tidak baik-baik saja.

"Apa program mereka untuk membangun marwah Unila ini. Kalau masalah akademik, pembelajaran, kerjasama internasional, riset, itu kan Unila sudah kuat,” tegasnya. 

Namun kasus yang melibatkan petinggi Unila tidak signifikan. Sejauh ini, belum muncul program kongkret mengembalikan marwah Unila.

Sebab hal tersebut tidak terukur dalam indikator kinerja umum. Menurut Muhajir, hal ini tidak kuantitatif, tapi kualitatif terutama.

BACA JUGA: Plt. Rektor Universitas Lampung Kumpul Bakal Calon Rektor, Ini yang Dibahas

”Tapi ini yang penting, bagaimana cara empat tahun alumni dan dosen tidak malu kemana-mana wibawa Unila sama seperti dulu," imbuhnya.

Dilanjutkan, jika ada pernyataan salah satu upaya bakal calon rektor untuk melakukan peningkatan akreditasi kampus yang saat ini A menjadi unggul dan diyakini mampu mengembalikan marwah Unila, Muhajir menjawabnya dengan kembali bertanya, apa betul akan lebih baik seperti dahulu lagi.

"Apakah saya sebagai alumni tidak malu kalau pergi, kemudian mencari pekerjaan? Apakah rektor Unila terpilih mampu mengembalikan marwahnya lebih baik?,” sebut dia.  

Prof. Muhajir beranggapan, pemilihan rektor kali ini unik. Sebab saat kondisi seperti ini susah memilih rektor yang bisa membangun marwah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: