Soal PMB Unila, KPK Sudah Periksa 60-an Saksi, Ini Daftarnya

Soal PMB Unila, KPK Sudah Periksa 60-an Saksi, Ini Daftarnya

Rektor Unila nonaktif Karomani menjadi saksi di persidangan. (Anca/Radarlampung.co.id)--

RADARLAMPUNG.CO.ID– Pemeriksaan saksi terkait kasus suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (FK Unila) oleh KPK terus berlangsung. Dari data dihimpun Radar Lampung usai ditetapkannya Rektor Unila nonaktif Karomani cs (dan kawan-kawan) sebagai tersangka dalam perkara tersebut, sudah 60-an saksi yang diperiksa.

Delapan di antaranya pada Kamis, 15 September 2022 lalu, yaitu Tri Widioko (Staf Pembantu Rektor I  Unila), Dyah Wulan Sumekar R.W. (Dekan FK Unila), M. Fakih (Dekan FH Unila), Patuan Raja (Dekan FKIP Unila), Helmy Fitriawan (Dekan FT Unila), Mualimin (dosen Unila),  Budi Utomo (Kepala Biro Perencanaan dan Humas  Unila), dan Irwan Sukri Banuwa (Dekan FP Unila).

Selanjutnya Jumat, 16 September 2022, penyidik KPK kembali melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi. Mereka antara lain Nairobi (Dekan FEB Unila), Ida Nurhaida (Dekan FISIP Unila), Suripto Dwi Yuwono (Dekan FMIPA Unila), Yulianto (Pembantu Rektor III Unila), Ruskandi (dokter spesialis anak), Asep Sukohar (Pembantu Rektor II Unila), Fajar Pamukti Putra (pegawai honorer Unila), Antonius Feri (swasta), Hendri Susanto (panitia bidang pengelolaan Unila), dan Enung Juhartini (perawat di Puskesmas Terminal Rajabasa).

Lalu Rabu, 21 September 2022, penyidik KPK kembali melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi Unila. Masing-masing Mualimin (dosen) dan Ary Meizari Alfian selaku Bendahara Yayasan Alfian Husein.

Kamis, 28 September 2022, penyidik KPK kembali memeriksa 11 saksi.  Antara lain Suharso (Wakil Rektor IV Unila), Dyah Wulan Sumekar R.W. (Dekan FK Unila), Patuan Raja (Dekan FKIP Unila), Helmy Fitriawan (Dekan FT Unila), Irwan Sukri Banuwa (Dekan FP Unila), Suripto Dwi Yuwono (Dekan FMIPA Unila), Mualimin (dosen Unila), Tri  Widioko (selaku Staf Pembantu Rektor I Unila), Budi Utomo (Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila), Shinta Agustina (Sekretaris Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila), Nurhati B.R. Ginting (BPP Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila). 

Jumat, 29 September 2022, penyidik KPK melanjutkan dengan memeriksa 9 saksi. Yaitu Yulia Neta (Pembantu Dekan II FH Unila),  Nairobi (Dekan FEB Unila), Yulianto (Pembantu Rektor III Unila, Rudi Natamiharja (Pembantu Dekan I FH Unila), Ida Nurhaida (Dekan FISIP), Asep Sukohar (Pembantu Rektor II Unila), Fajar Pamukti Putra (pegawai honorer Unila), Wayan Rumite (dosen FKIP), Budiono (Ketua Satuan Pengendalian Internal Unila).

Senin, 10 Oktober 2022, KPK memeriksa 3 saksi. Masing-masing dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Universitas Riau Pekanbaru, dan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kamis, 13 Oktober 2022, KPK memeriksa 2 saksi. Yaitu Ary Meizari Alfian (Bendahara Yayasan Alfian Husin) dan Agus Faisal Asyha (Dosen PAI UIN Raden Intan Lampung).

Kamis, 20 Oktober 2022, KPK memeriksa 7 saksi. Yaitu Wakil Rektor I Universitas Riau Nur Mustafa, dosen Universitas Sriwijaya Entis Sutisna Halimi, Dekan FT Unila Helmy Fitriawan, Dekan I FH Unila Rudi Natamiharja, Dekan FISIP Unila Ida Nurhaida, Pembantu Rektor II Unila Asep Sukohar. Manager Informa Furniture Lampung Haditiya Rayi Setha, dan dosen Unila Mualimin.

Jumat, 21 Oktober 2022, KPK memeriksa 3 saksi. Yaitu Humas Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Lampung Tahun 2022 Muhammad Komarudin, Koordinator TIK Panitia SMMPTN Barat Anis Fuad, dan Hanafiah Hamidi sebagai Wiraswasta.

Kamis, 10 November 2022, KPK juga memanggil Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek RI Nizam dan Rektor Universitas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Mochamad Ashari. Selain itu, penyidik antirasuah turut memanggil pihak swasta Ahmad Fauzi.

Kemudian Kamis, 17 November 2022, KPK kembali melakukan pemeriksaan terhadap mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. lanjut Selasa, 22 November 2022, memeriksa 11 saksi antara lain M. Alzier Dhianis Thabrani (wiraswasta); Thomas Azis Riska (pengusaha pariwisata), H. Muhammad Kadafi (anggota DPR RI), Musa Ahmad (Bupati Lampung Tengah), M. Dawam Rahardjo (Bupati Lampung Timur), Radityo Prasetianto Wibowo (dosen Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS);,Jaka Adiwiguna (PNS), Asep Sukohar (Wakil Rektor II Unila), Mahfud Santoso (mantan Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung), Sihono (swasta).

Terakhir Rabu, 7 Desember 2022, ada tiga saksi. Yaitu Aryanto Munawar (anggota DPR RI), Bustomy (PNS), dan Parosil Mabsus (Bupati Lampung Barat). (rim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: