Tim Metro Mural Wakili Polda Lampung Dalam Police Art Festival 2022
Police Art Festival 2022. Foto Dok--
BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Polri menggelar Police Art Festival 2022. Dalam pelaksanaan Police Art Festival 2022 ini, Polda Lampung meyumbang satu perwakilannya yakni Metro Mural.
Police Art Festival 2022 ini akan dilaksanakan dari tanggal 16 sampai 17 Desember 2022.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, Tim Metro Mural diwakili oleh Rian dan Muhammad Ridwan Adnin sebelumnya dinyatakan lolos proses kurasi bersama 10 peserta lainnya.
"Kegiatan Police Art Festival 2022 ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap para seniman dan turut berupaya mempresentasikan karya seni ke berbagai komunitas masyarakat," katanya, Jumat 16 Desember 2022.
Sesuai dengan namanya, konsep festival ini mengusung kesederhanaan juga ramah lingkungan.
"Juga nilai kolaborasi antarseniman dalam mengekspresikan kreativitas seni per individu menjadi kesatuan karya dalam sarana media yang disediakan," jelasnya.
Tentunya dengan diwakili oleh Tim Metro Mural, Polda Lampung berharap tim yang mewakili itu bisa membanggakan Lampung. Juga Polda Lampung. "Semoga bisa menyambet juara dan bisa membanggakan Polda Lampung," katanya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, Police Art Festival 2022. juga akan diikuti oleh seniman penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan sebagai langkah Polri mewujudkan lingkungan yang nyaman untuk para penyandang disabilitas, khususnya dalam bidang seni untuk mengapresiasi para seniman dengan keterbatasan yang dimilikinya agar tetap berkarya.
"Festival ini juga diadakan berkaitan dengan hari penyandang disabilitas internasional, yang jatuh pada tanggal 3 Desember," ujarnya.
Selain peserta dari penyandang disabilitas, festival ini akan melibatkan seniman dari jalanan dan perwakilan Polda. Total ada 45 tim yang terlibat dalam festival ini, yang terdiri atas 10 tim Polda, 15 tim seniman disabilitas, dan 20 tim seniman jalanan.
Dedi menuturkan konsep festival ini tidak membawa nilai kompetisi atau tidak ada pemenang. Dalam festival ini nantinya juga akan dilakukan kegiatan melukis dan mini concert bersama seniman jalanan serta penampilan tarian tradisional dari SLBN yang ada di Jakarta.
"Tentunya kegiatan ini akan melibatkan banyak komunitas serta seniman lokal yang bertujuan untuk mengapresiasi seniman jalanan sekitar serta menciptakan lingkungan masyarakat yang ramah disabilitas," ucapnya.
Dalam pelaksanaan yang akan digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat pada Sabtu, 17 Desember, Polri mengusung tema 'Menciptakan Lingkungan Masyarakat Inklusif, Aman dan Ramah Disabilitas'.
Tema tersebut diangkat untuk menunjukkan peran Polri dalam menciptakan lingkungan masyarakat yang adil dan ramah bagi penyandang disabilitas, sekaligus mengajak para generasi muda agar dapat ikut dalam proses percepatan pemulihan ekonomi Indonesia maju, serta membangun semangat kolaborasi dalam mengekspresikan nilai-nilai seni dan budaya di Indonesia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: