Kebijakan Baru YouTube yang Bakal Kasih Sanksi ke Netizen Julid

Kebijakan Baru YouTube yang Bakal Kasih Sanksi ke Netizen Julid

Ilustrasi Komentar Julid/Kasar dari Netizen. (Foto/Pixabay)--

BACA JUGA:Gerak Cepat Pasca Cuaca Esktrem, PLN UID Lampung Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Dua Kabupaten

Dilansir Radarlampung.co.id dari unggahan blog resmi YouTube pada Sabtu, 17 Desember 2022. Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan mengatakan bahwa perusahaan telah memperluas akses menonton Shorts ke platform mereka.

“Kami memperluas akses menonton Shorts ke platform kami yang paling cepat berkembang yakni TV,”kata Chief Product Officer YouTube, Neal Mohan.

Selain Mohan, UX Director YouTube Brynn Evans serta Melanie Fizgerald dalam blog yang sama juga turut mengungkapkan bahwa diperlukan waktu yang cukup panjang dalam perjalanan YouTube untuk menghadirkan fitur Shorts ke TV.

UX Director YouTube Brynn Evans serta Melanie Fizgerald menyebutkan bahwa salah satu penyebabnya adalah karena tampilan Shorts yang vertikal dirasa kurang pas dengan tampilan TV yang tampak horizontal.

BACA JUGA:17 Parpol Dapat Menjadi Peserta Pemilu 2024 Di Lampung Timur, Tapi…

Tak hanya itu, permintaan pendapat kepada penonton dan para kreator Shorts juga dinilai memainkan peranan penting untuk menghadirkan konten video pendek tersebut agar bisa tampil di layar TV.

Dalam hal tersebut, ternyata banyak dari para pengguna fitur Shorts yang menantikan kehadiran fitur ini di layar TV sehingga membuat fitur Shorts dianggap menjadi lebih menarik.

Selain itu, UX Director YouTube Brynn Evans serta Melanie Fizgerald mengatakan bahwa keuntungan lain dari hadirnya fitur Shorts adalah agar penonton lebih mudah menonton konten sehingga bisa memberikan pengalaman yang lebih nyaman.

“Ada keuntungan yang menarik dari menonton Shorts di layar yang horizontal (TV). Mereka (konten video Shorts) lebih mudah ditonton bersama dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman,”ungkap , UX Director YouTube Brynn Evans dan Melanie Fizgerald.

BACA JUGA:Rapat Perdana, Kormi Bandar Lampung Maksimalkan Program Kerja

Alasan lain YouTube menghadirkan fitur Shorts ini di TVL dinilai akan semakin kuat karena Shorts dinilai bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk mengatur tontonan hanya menggunakan remot.

Dalam survei yang dilakukan perusahaan, banyak pengguna yang menantikan pengalaman memutar konten Shorts secara manual menggunakan remot TV sehingga membuat layanannya terasa lebih interaktif dibandingkan mengandalkan fitur autoplay.

YouTube akhirnya memutuskan untuk menghadirkan fitur Shorts di layar TV setelah mengklaim berhasil menemukan formula desain tampilan yang tepat untuk fitur tersebut.

Layanan fitur Shorts dari YouTube di layar horizontal akan dirilis secara bertahap dalam beberapa pekan ke depan ke dalam model-model TV pintar (smart TV) yang mulai rilis sejak 2019 hingga TV keluaran terbaru. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: