Permintaan Khusus Kementerian, Tiga Calon Rektor Universitas Lampung Wawancara Pribadi Dengan Dirjen Dikti

Permintaan Khusus Kementerian, Tiga Calon Rektor Universitas Lampung Wawancara Pribadi Dengan Dirjen Dikti

Tiga calon Rektor Universitas Lampung (Unila) mengikuti wawancara pribadi dengan Dirjen Dikti, di gedung Rektorat, Jumat 23 Desember 2022. --

Wanita yang biasa disapa Prof. Lusy ini mengungkapkan, ia mendapat dukungan dari keluarga dan organisasi wanita, untuk terus melaju sebagai calon rektor perempuan satu-satunya.

"Justru saya didukung oleh suami dan anak anak serta lingkungan saya. Termasuk aktivis perempuan. Jadi optimistis," tandasnya.

Pada bagian lain, Prof. Suharso tidak menjelaskan persiapannya menjelang pemilihan tahap kedua. 

Dia hanya menyebutkan hari ini ia menjalankan wawancara dengan kementerian.

"Hari ini tiga carek diwawancarai oleh kementerian," kata Prof. Suharso singkat. 

Sebelumnya, tiga nama calon rektor Universitas Lampung ditetapkan dan dikirimkan ke Kemendikbudristek, Kamis 22 Desember 2022. Yaitu Prof. Asep Sukohar, Prof. Lusmelia Afriani dan Prof. Suharso.

Ketua Senat Universitas Lampung (Unila) Prof. La Zakaria menyatakan, tiga nama calon rektor ini ditetapkan dalam pemilihan yang berlangsung Kamis, 22 Desember 2022. 

"Pelaksanaan penilaian tadi pagi dihadiri oleh Ditjen Dikti Prof. Nizam. Lalu pemaparan visi misi. Setelah itu dihadapan 47 senat dan Plt. Dirjen Dikti. 15 menit per bacarek dan tanya jawab 45 menit,” kata Prof. La Zakaria. 

Usai pemaparan, sekitar pukul 13.30 WIB dilanjutkan pencoblosan, termasuk oleh Prof. Riswanto yang sedang sakit.

Berdasar pemungutan suara tersebut, Prof. Suharso mendapatkan 21 suara. Diikuti Prof. Asep 10, dan Prof. Lusmelia tujuh suara. 

Kemudian Dr. Nairobi enam suara, serta Dr. Ayi dan Prof. Hamzah masing-masing suara. Sementara Dr. Marselina dan Prof. Murhadi tidak mendapatkan suara. 

Setelah selesai, terus La Zakaria, nama-nama tersebut langsung dikirimkan kepada Menteri melalui Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam.

"Tiga nama itu sudah kita kirimkan hari ini. Begitu selesai penghitungan, langsung kirim. Sebab pak Plt. Dirjen ada di sini. Lalu tanggal 28, ada pemilihan tahap 2. Di situ ada suara pak menteri 35 persen," urainya.

Pada bagian lain, Prof. La Zakaria juga membantah pemberitaan adanya jamuan senat di Pulau Tegal Mas, belum lama ini.

"Saat pemberitaan itu, saya ada di Rektorat. Jadi saya bingung, senat mana yang diberitakan ini," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: