Kabar Baik, Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kini Bisa Diikuti Kampus Vokasi
RADARLAMPUNG.CO.ID - Plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam mengatakan bahwa Program Pertukararan Mahasiswa Merdeka (PKM) kini bisa diikuti oleh perguruan tinggi vokasi yang ada di Indonesia.
Hal itu Prof. Nizam sampaikan pada kanal youtube resmi Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Minggu, 22 Januari 2023.
Dia menyatakan, Kementerian Pendidikan, Kemendikbudristek pada tahun 2023 ini bakal menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka angkatan ketiga (PMM 3).
"Program pertukaran mahasiswa dalam negeri yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di dalamnya mahasiswa akan mendapatkan pengalaman studi yang unik," ungkapnya.
BACA JUGA:Penjudi Kabur, 12 Motor Tertinggal di Lokasi Sabung Ayam
"Di mana, selama satu semester sekaligus mengeksplor keragaman nusantara, yang diakui dengan rekognisi pembelajaran senilai 20 sks," sambungnya.
Kata Nizam, program ini sebagai upaya menyiapkan bitbit berkualitas dari perguruan tinggi di tanah air dan juga mempererat rasa persaudaraan nusantara.
“Sebagaimana kita tahu program Kampus Merdeka pada esensinya adalah menyiapkan lulusan perguruan tinggi agar bisa menjadi yang terbaik dari dirinya," ungkapnya.
"Melalui PMM ini, mahasiswa berkesempatan membangun persahabatan nusantara sekaligus menimba ilmu, menggali pengalaman dari kampus-kampus tujuan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Ayah dan Anak Diringkus, Miliki 34 Paket Siap Edar
Di samping itu, program PMM juga membawa dampak positif bagi perguruan tinggi penerima.
Sebab, kehadiran mahasiswa dari seluruh pelosok nusantara menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang unik dan dinamis.
Salah satu keunikan dari program PMM yang diluncurkan pada tahun 2021 silam adalah kurikulum khusus bernama Modul Nusantara.
Di mana Kurikulum ini menjembatani ruang jumpa antarmahasiswa untuk mengeksplorasi keragaman Indonesia melalui kegiatan Kebinekaan, Inspirasi, Refleksi, dan Kontribusi Sosial.
BACA JUGA:Tournament Bola Voli Liga Jaya di Empat Kabupaten Meriah
Prof Nizam berharap, program ini dapat benar-benar mewujudkan Bineka Tunggal Ika, keberagaman, dan semangat merah putih yang akan mengokohkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk diketahui, Kemendikbud Ristek juga mengeluarkan hal baru pada dari PMM jilid tiga adalah keterlibatan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) yang untuk pertama kalinya akan ikut ambil bagian sebagai Perguruan Tinggi (PT) Penerima maupun PT Pengirim.
Seperti yang diutarakan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kiki Yuliati. Dia menyebutkan jika Pertukaran Mahasiswa Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan yang unik bagi mahasiswa vokasi.
"Untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas, kepribadian, serta kemandirian mereka dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui pengalaman di lapangan," terangngnya.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Tunjangan Non Sertifikasi Guru Bulan Januari Ini Cair, Catat Batas Waktunya
Oleh karena itu, Kiki berharap para mahasiswa vokasi dapat memiliki pengalaman belajar di luar kampusnya, sehingga mereka mengikuti pembelajaran di ruang pembelajaran yang tidak terbatas.
"Mereka dapat melakukan interaksi yang erat antara vokasi dengan dunia kerja, antara vokasi dengan masyarakat, dan kami harapkan para peserta PMM ikut mewarnai budaya dan peradaban Indonesia," imbuhnya.
Untuk lebih memacu semangat, Kemendikbud membocorkan data yang dimiliki saat ini jika pada PMM ini tersedia kuota bagi 150 PT Penerima.
Angka ini menunjukkan kenaikan karena PMM 2 tahun 2022 lalu yang melibatkan 138 PT Penerima pada 30 provinsi dari 194 PT yang mendaftar," sebutnya.
Periode pendaftaran PT Penerima dibuka mulai tanggal 11 Januari hingga 8 Februari 2023. Untuk mendaftar PMM 3, Perguruan Tinggi calon peserta dapat langsung saja klik DI SINI.
Adapun pendaftaran bagi mahasiswa calon peserta program PMM 3 akan diumumkan kemudian.
“Oleh karena itu kami membuka kesempatan untuk perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa, untuk bergabung dalam program PMM 3 agar dapat bersama merayakan kebinekaan di Indonesia," ungkapnya.
"Kami juga mengharapkan Perguruan Tinggi Bapak Ibu yang hadir pada kesempatan kali (sosialisask PPM) ini segera mendaftar sebagai PT penerima PMM 3 dan kami membuka kuota sebanyak-banyaknya bagi mahasiswa inbound untuk belajar di perguruan tinggi," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: