Nestapa Korban Lakalantas: Rumah Tangga Bubar, Kini Harap Keadilan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Firman (34) tampak sesekali memeluk anaknya Vino (8). Warga Pidada, Panjang, Bandar Lampung itu sesekali terlihat termenung, rupanya ia sedang menunggu jadwal sidang. 

Kamis 2 Februari 2023 kemarin, ia dipanggil jaksa untuk menjadi saksi atas terdakwa Waluyo kasus dugaan kecelakaan lalu lintas (lakalantas). 

Ya, Firman merupakan korban lakalantas di kasus itu. Siang itu, Firman datang bersama anaknya dan juga mantan istrinya Maria Yunita (30) untuk memberikan kesaksian atas peristiwa kelam yang terjadi itu. 

Usai memberikan kesaksian di muka persidangan, Firman di luar gedung Pengadilan Negeri Tanjungkarang menceritakan bagaimana peristiwa kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya itu. 

BACA JUGA:Unila Gelar Seminar Peningkatan Mutu Penelitian

Kejadian bermula pada 21 Oktober 2021 lalu, siang itu ia bersama istri serta anaknya, Vino berboncengan tiga dengan menggunakan motor Honda BeAT. Firman kala itu hendak menuju gudang tempat ia bekerja.

"Siang itu saya mau ambil mobil di gudang, saya mau ke Jakarta," tutur pria yang berprofesi sebagai sopir ini. 

Berangkatlah Firman dari rumahnya menuju gudang yang berada di Jl. Ir Sutami, kawasan pergudangan.

Ketika di Jl. Ir Sutami, yang terkenal dengan tanjakan PJR, ia berpapasan dengan truk tronton gandeng Mercedes Benz bernomor polisi H 1589 FA yang datang dari arah berlawanan.

BACA JUGA:Tim PIU RSPTN Unila Sosialisasi dan Pemantapan Perencanaan Program HETI Project 2023 dan 2024

Tiba-tiba saja ban belakang truk tronton tanpa muatan itu terlepas ketika persis berada di sampingnya.

"Saya nggak ingat apa-apa, mata saya langsung gelap waktu itu. Bangun-bangun sudah di RS Urip Sumoharjo," cerita Firman.

Firman dan sang istri langsung dibawa warga sekitar. Dari pemeriksaan rumah sakit, Firman mengalami patah tulang tangan kanan dan retak di tulang rusuk.

Sedangkan istrinya saat itu mengalami patah tulang paha kanan. "Anak saya nggak apa-apa," ucapnya. 

Sumber: