Kementerian Luar Negeri Tiongkok Sebut AS ‘Lebay’ Dalam Merespon Balon Mata-Mata

Kementerian Luar Negeri Tiongkok Sebut AS ‘Lebay’ Dalam Merespon Balon Mata-Mata

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning saat tanggapi tindakan AS terhadap 'balon mata-mata' Pemerintah China. FOTO/DOKUMEN - Kementerian Luar NegeriChina--

BACA JUGA:Angel's Wing Janji Akan Lakukan Perubahan

Namun demikian, Pemerintah Tiongkok terus menyatakan ketidakpuasan serta terus melakukan protes atas langkah Amerika Serikat dengan menembak jatuh balon tersebut.

Pemerintah Tiongkok juga menyebut bahwa reaksi Amerika Serikat terlalu berlebihan dan berhak untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Dalam hal ini, negara pemilik ‘balon mata-mata’ itu mengaku sudah berkali-kali memberitahu Amerika Serikat terkait situasi dari kecelakaan teknis atas balon yang terbang di langit negara tersebut.

Kecelakaan terbangnya ‘balon mata-mata’ Pemerintah Tiongkok ditekankan sebagai kecelakaan total yang disebabkan oleh force majeure.

BACA JUGA:Terbaru! Cek Harga BBM Per 7 Februari 2023, Biosolar Masih Normal

Namun dalam hal ini Pemerintah Tiongkok melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menyebut bahwa Amerika Serikat sengaja membesar-besarkan kecelakaan akibat balon ini.

“Kami telah memperjelas bahwa ini sepenuhnya kecelakaan yang disebabkan oleh force majeure, dan AS sengaja membesar-besarkannya,” sebut Mao Ning.

Serangan bersenjata itu tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab,” tambahnya.

Di sisi lain, Mao Ning juga mengatakan bahwa Amerika Serikat harus bertemu dengan Tiongkok guna mencari jalan tengah dalam mengelola perbedaan dengan baik.

BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Pada Anak Ada Lagi, Kemenkes Minta Pemda Pantau di Daerah

Hal itu dilakukan dengan tujuan menghindari kesalahpahaman dan salah penilaian yang bisa merusak rasa kepercayaan kedua negara.

Terlebih hubungan keduanya memang sudah merenggang, namun hal ini juga disebut menguji ketulusan dari Negeri Paman Sam dalam menstabilkan dan meningkatkan hubungan kedua negara serta cara menangani krisis.

AS harus bertemu Tiongkok untuk mencari jalan tengah, untuk mengelola perbedaan dengan baik, dan menghindari kesalahpahaman dan penilaian yang bisa merusak rasa saling percaya,” desak Mao Ning. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: