Kembangkan Program Pengelolaan Sampah, DLH Tubaba Ajak Sekolah Turut Bersinergi

Kembangkan Program Pengelolaan Sampah, DLH Tubaba Ajak Sekolah Turut Bersinergi

Kegiatan DLH Tubaba melaksanakan dan mengajak sekolah bersinergi. Foto Dok--

TUBABA, RADARLAMPUNG.CO.ID - Upaya menjaga kebersihan lingkungan dan menanamkan kesadaran pentingnya mengurangi Sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tulangbawang Barat (TUBABA) Lampung, mengajak Sekolah yang ada di Kabupaten setempat untuk turut bersinergi dalam penanganan, pengolahan, dan pemanfaatan Sampah di lingkungan Sekolah.

Demikian itu disampaikan Kepala DLH Tubaba, melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, didampingi pejabat fungsional pengendali dampak lingkungan Dwi Supriyanto,S.T. 

BACA JUGA:Dendi Tegaskan Musrenbang dan Reses Bukan Sekedar Formalitas

Menurutnya, masalah Sampah yang ada di Kabupaten Tubaba bahkan seluruh Indonesia saat ini bukan semata tugas dari Pemerintah melalui DLH saja, tetapi diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengurangi Sampah di lingkungan.

"Perlu kesadaran semua pihak dan masyarakat untuk menangani permasalahan Sampah. Dan kita ingin kesadaran itu mulai tertanam sejak dini, dimana salah satu tempat mengedukasi yang tepat untuk menumbuh kembangkan kesadaran tersebut adalah dibangku Sekolah," ujar Dwi.

BACA JUGA:Atlet Angkat Besi Asal Lampung Eko Yuli Optimis Raih Emas Sea Games 2023

Dalam mengembangkan program pengelolaan Sampah, dirinya mengajak Sekolah untuk dapat membentuk suatu Bank Sampah yang nantinya dikelola oleh Sekolah tersebut melalui kader-kader yang ditunjuk.

"Dengan dibentuknya Bank Sampah, maka edukasi pengelolaan Sampah bukan hanya sebatas teori lagi saja, tetapi dapat langsung dicontohkan dan dipraktekkan kepada siswa-siswi untuk kemajuan Sekolah, Daerah, dan bahkan Negara Indonesia kedepannya," tuturnya.

BACA JUGA:Buruan! Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Akan Ditutup Malam Ini

Kata dia, pihaknya siap mendampingi Sekolah baik dari tingkat SD sampai SMA agar dapat mengembangkan program-program pengelolaan Sampah. Sehingga, dapat mengedukasi dan membentuk budaya disiplin anak-anak untuk memilah dan mengolah Sampah sejak dini.

"Tentunya semua butuh proses dan bertahap, tapi hal itu harus segera dimulai. Sebab, kalau bukan sekarang kapan lagi," ujarnya.

BACA JUGA:Hingga Saat Ini, Proses Pengajuan Izin Super Block Way Halim Belum Ada

Lanjut dia, pengolahan Sampah yang tepat dengan menggunakan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, Recycle, yang artinya Mengurangi, Menggunakan ulang dan Mendaur ulang, bukan hanya sekedar dapat mengurangi Sampah dilingkungan saja tetapi dapat menjadi penghasilan. Misalnya mengolah Sampah dengan jenis tertentu untuk membuat berbagai kerajinan, pupuk, dan lainnya.

"Beberapa waktu lalu kita sempat memberikan edukasi di SMAN 2 Tulangbawang Tengah, yang mana kita diundang dan penyelenggaranya pihak Sekolah. Kegiatan seperti inilah yang kita harapkan kedepannya agar dapat digencarkan, mungkin kita juga akan bicarakan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk juga mendorong pengembangan pengelolaan Sampah di lingkungan Sekolah. Kita harap ajakan ini dapat disambut dengan baik," imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: