Tiga Kecamatan di Bandar Lampung Dilengkapi 18 Hydrant, Ini Manfaat yang Wajib Diketahui Masyarakat
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung Anthoni Irawan.--Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung akan menambah sarana penanganan keselamatan dalam kebakaran di Kota Bandar Lampung.
Di mana, akan ada 18 hydrant yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Rajabasa, Kedaton, dan Labuhan Ratu.
Hydrant tersebut tersambung dengan pipa jalur distribusi utama (JDU) PT Adhya Tirta Lampung (ATL) atau saluran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, selama ini pihaknya belum memiliki hydrant.
BACA JUGA:Jabatan 5 Kepala Puskesmas di Bandar Lampung Dicopot, Kepala BKD Beber Kabar Terbaru
Keberadaan hydrant di wilayah Kota Bandar Lampung perlu untuk penanganan pertama saat terjadi kebakaran di sebuah bangunan atau daerah.
"Hydrant ini sangat berguna untuk membantu proses pemadaman api dan sebagai tempat mengisi air mobil pemadam," ujar Anthoni saat ditemui di ruang kerjanya.
Kata Anthoni, 18 hydrant tersebut akan diserahkan dari Perumda Air Minim Way Rilau ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Namun, sebelum diterima, pihaknya terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan standar dari hydrant tersebut
BACA JUGA:Geger, 5 Kepala Puskesmas di Bandar Lampung Dicopot
Pemeriksaan tersebut tidak lain untuk memastikan hydrant yang tersebar di tiga kecamatan tersebut dapat digunakan dan sesuai standar.
"Kami sangat senang dengan rencananya penyerahan hydrant tersebut. Hydrant itu sangat bermanfaat jika terjadi kebakaran di wilayah tersebut. Kami (damkar, red) tidak jauh-jauh mengisi mobil pemadam," tuturnya.
Sementara, Direktur Teknik Way Rilau Indra Utama Alam mengatakan, 18 hydrant di tersebut dibangun oleh PT ATL dan semuanya berfungsi dengan baik.
Penyerahan Hydrant tersebut menurutnya, karena peruntukannya memang dibangun untuk kondisi darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: