Perhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Menko PMK : Jangan Ada yang Terlewat !

Perhatikan 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Menko PMK : Jangan Ada yang Terlewat !

Menko PMK Muhadjir Effendy.--Sumber foto: Website Kemenko PMK.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - RPJMD 2020-2024 mencantumkan bahwa pembangunan keluarga merupakan suatu upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. 

Pemerintah melalui BKKBN mengeluarkan program Bangga Kencana atau program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana.

Program Bangga Kencana menjadikan keluarga sebagai sandaran untuk pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas. 

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting berkaitan erat dengan siklus pembangunan manusia.

BACA JUGA:Ini Penyebab Peserta Gagal Mendapatkan Insentif Kartu Prakerja Gelombang 49

Sebab, kedua program tersebut menjadi acuan dasar untuk keberhasilan program di fase-fase berikutnya. 

Dimana, intervensi program bangga kencana sangat berhubungan erat dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di keluarga. 

Sangat tepat apabila program bangga kencana terintegrasi dengan percepatan penurunan stunting di seluruh daerah di Indonesia.

Sasaran dari Program Bangga Kencana, selaras dengan Human Capital Investment, yaitu nilai-nilai keluarga, masyarakat, kesehatan, pendidikan dan perlindungan sosial menjadi sandaran untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. 

BACA JUGA:Dua Pria Asal Tubaba Ini Diringkus karena Nyabu di Bengkel

Lebih lanjut, Muhadjir menyebut pembangunan manusia Indonesia sekarang ini tidak dapat dilakukan secara terpisah-pisah, melainkan harus dilakukan dengan berkelanjutan dimulai dari sektor yang paling hulu yaitu 1.000 hari pertama kehidupan hingga sektor yang paling hilir masyarakat Lansia. 

"Semua masyarakat wajib memperhatikan 1.000 hari pertama kehidupan jangan ada yang terlewat. Kalo ini sudah menjadi gerakan, maka InsyaAllah bisa benar-benar mengentaskan stunting," ungkapnya.

Sementara Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, keluarga menjadi kunci keberhasilan terciptanya generasi yang sehat dan produktif. 

Oleh karena itu, pemberian ASI Eksklusif serta Pemberian Makanan Tambahan sangat penting diterapkan.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: