Tim Setmilpres dan Kementan RI Kunjungi Pringsewu, Lakukan Verifikasi Usulan Tanda Kehormatan

Tim Setmilpres dan Kementan RI Kunjungi Pringsewu, Lakukan Verifikasi Usulan Tanda Kehormatan

Sekretariat Militer Presiden dan Kementerian Pertanian RI melakukan verifikasi lapangan. Foto Dok --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Tim Sekretariat Militer Presiden dan Kementerian Pertanian RI melakukan verifikasi lapangan terkait usulan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya Gubernur Lampung, didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Tim disambut dan diterima oleh Pj. Bupati Pringsewu Adi Erlansyah turut mendampingi Ketua DPRD Pringsewu Suherman beserta jajaran forkopimda Pringsewu di Balai Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Rabu 15 Maret 2023.

Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah pada kesempatan itu mengatakan salah satu program unggulan Gubernur Lampung yang sukses pelaksanaanya di Kabupaten Pringsewu adalah pemanfaatan Kartu Petani Berjaya (KPB).

Program ini telah dilaksanakan sejak 2019 dan secara resmi dimulai pada 1 Desember 2020 oleh Gubernur Lampung di Pekon Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.

Kemudian, pada tanggal 12 Mei 2022 dilakukan implementasi program KPB serentak di 9 kecamatan se-Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA:3 Rekomendasi Laptop ASUS Spek Dewa di Tahun 2023, Cocok Untuk Pelajar dan Mahasiswa

Program tersebut lanjutnya untuk meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan-permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi.

"Program ini didasarkan pada Peraturan Gubernur Lampung Nomor 09 Tahun 2020, yang menghubungkan semua kepentingan dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama," katanya.

Melalui Program ini, lanjutnya, berupaya untuk menjaga ketersediaan benih, bibit, teknologi pertanian, permodalan, manajemen resiko usaha tani, jadwal tanam dan penyaluran air irigasi dan penyediaan pupuk bersubsidi.

"Dengan KPB, persoalan yang sebelumnya dihadapi petani seperti sulit mendapatkan pupuk, benih, sarana produksi lainnya serta modal usaha dan lainnya tidak terjadi lagi. Bahkan, petani bisa mendapatkan pembinaan manajemen usaha dan teknologi, pemasaran hasil usaha, serta layanan asuransi usaha dan jaminan ketenagakerjaan," terangnya.

BACA JUGA:Wakil Rektor 4 Unila Bahas Peran Perguruan Tinggi pada Musrenbang Prenkraf

Dalam kegiatan yang dihadiri kalangan perbankan serta kelompok tani beserta para stakeholders lainnya juga digelar dialog dan tanya jawab dengan tim. Program KPB tambah Adi juga menjadi inspirasi kalangan generasi muda untuk mencintai dan membangun pertanian di Provinsi Lampung melalui pemberian beasiswa pendidikan bagi anak petani tidak mampu.

"Hal itu dilakukan untuk menjawab tantangan SDM di sektor pertanian, dimana jumlah petani semakin berkurang dan didominasi petani tua, rendahnya minat pemuda untuk mengelola sektor pertanian, serta sedikitnya jumlah penyuluh. Untuk itulah, kami sangat mendukung program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Lampung, tak terkecuali Kartu Petani Berjaya, yang sudah diimplementasikan pada 33.029 NIK di seluruh kecamatan se-Kabupaten Pringsewu," pungkas Adi Erlansyah. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: