Tokoh Pemekaran Tubaba 'Absen' Dari Paripurna HUT Provinsi, Herman Artha: Saya Hanya Diundang Kabupaten Induk

Tokoh Pemekaran Tubaba 'Absen' Dari Paripurna HUT Provinsi, Herman Artha: Saya Hanya Diundang Kabupaten Induk

--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sidang Paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Lampung tampaknya masih menyisakan polemik, khususnya bagi sebagian warga Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Karena ternyata, Ketua Harian Tim Pemekaran Kabupaten Tubaba, Provinsi Lampung, Herman Artha mengaku tidak diundang oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. 

Ya, ia justru diundang oleh DPRD Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) yang merupakan induk Kabupaten Tulang Bawang Barat. 

Sekadar diketahui, kemarin 20 Maret 2023, DPRD Tubaba, menggelar sidang paripurna dalam rangka peringatan Hari Jadi Provinsi Lampung ke-59.

BACA JUGA:Banjir Bandang, Jalan dan Desa di Way Lima Terendam

Hanya saja, sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh adat Bumi Ragem Sai Mangi Wawai tidak diundang. 

Ungkapan kekecewaan tersebut disampaikan mantan Wakil Ketua DPRD Tulang Bawang tersebut ketika ditanya wartawan sesaat setelah acara Pencanangan Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMTI) di Sessat Agung Bumi Gayo, Komplek Islamic Center, Kelurahan Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba, 21 Maret 2023. 

“Karena saya tidak mendapatkan undangan makanya saya tidak hadir. Nah kebetulan juga saya diundang dari Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), maka saya kemarin ikut Rapat Paripurna di Tulang Bawang,” paparnya saat ditanya wartawan. 

Menurut Ketua Federasi Adat Mego Pak Kabupaten Tubaba ini, paripurna peringatan Hari Jadi Provinsi Lampung ini biasanya terbuka.

BACA JUGA:Honorer Nakes dan Non Nakes Tuntut Penambahan Kuota PPPK, Pemkab Tanggamus Minta Waktu Seminggu Cari Solusi

Karena itu, menurutnya sudah seharusnya DPRD sebagai pihak penyelenggara paripurna mengundang tokoh masyarakat, tokoh agama, dan perwakilan masyarakat.

Sehingga masyarakat mengetahui sejauh mana hasil pembangunan yang telah dan sedang serta akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

"Tidak diundangnya kami ini apakah ada unsur kesengajaan atau ada faktor kealpaan. Namun faktanya sampai detik ini kami tidak pernah mendapat undangan, jika itu karena lupa, pasti ada basa-basi, tapi ini tidak sama sekali," papar Herman lagi. 

Tidak adanya undangan dari DPRD setempat memunculkan berbagai pertanyaan dari berbagai tokoh adat dari berbagai Marga di Tubaba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: