Iklan Bos Aca Header Detail

Soal Oprit jembatan Way Rarem Amblas, Begini Penjelasan BPJN Lampung

Soal Oprit jembatan Way Rarem Amblas, Begini Penjelasan BPJN Lampung

Oprit jembatan Way Rarem Lampung Utara Amblas--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Lampung angkat bicara usai oprit jembatan Way Rarem, Lampung Utara amblas.

Melalui Fiddin Alhaz, PPK 2.5 PJN Wilayah 2 Provinsi Lampung, mereka meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut.

"Pertama-tama kami ucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan akibat deformasi yang terjadi pada oprit jembatan Way Rarem," kata Fiddin, Senin 27 Maret 2023.

Dia menjelaskan jembatan Way Rarem Duplikasi mulai dibangun pada pertengahan tahun 2022 ini secara umum baik struktur maupun perkerasan masih dalam kondisi baik. 

BACA JUGA:THR Karyawan Paling Lambat 18 April 2023, Begini Aturan yang Harus Dipenuhi

Sebelum operasional juga telah dilakukan Uji Beban yang dilaksanakan oleh pihak independent dengan hasil jembatan tersebut secara struktur aman.

"Adapun kerusakan terjadi hanya pada bagian oprit jembatan arah Kotabumi sepanjang lebih kurang 4 meter dari total 30 metee oprit Jembatan. Indikasi kerusakan disebabkan oleh masih terdapatnya konsolidasi tanah pada bagian tersebut," tambahnya.

Titik tersebut merupakan bagian paling akhir yang dikerjakan karena sempat terkendala dengan sengketa lahan milik warga. Ditambah beban lalu lintas berat yang kerap melalui jalan tersebut dan membuat deformasi lebih cepat terjadi.

"Karena jembatan tersebut masih dalam Masa Pemeliharaan oleh Penyedia Jasa (PJ) CV Hendra Cipta Laksana. Instruksi perbaikan telah disampaikan kepada pihak PJ dan PJ akan segera melaksanakan perbaikan oprit tersebut," katanya.

BACA JUGA:Ayo Serbu! Ada Kode Promo Grab yang Masih Aktif dan Berlaku Sampai Tanggal 27 Maret 2023 Hari Ini Loh

Sebelumnya diberitakan Bandan jembatan Way Rarem berada di Kilometer 119 + 228 desa Keagungan Raya Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara(Lampura), amblas, Minggu 26 Maret 2023.

Jembatan dengan jumlah satu bentang atau dengan panjang 1 X 45,80 Meter tersebut, diketahui dibangun pada tahun 2022 yang terbilang cukup dini umurnya, saat ini kondisinya cukup memprihatinkan.

Akibat, kendaraan yang akan melintas di jembatan tersebut harus extra hati-hati jika tidak, akan terancam kecelakaan lalulintas, akibat bandan jalan di jembatan yang mengalami amblas.

Sehingga masyarakat yang bermukim di wilayah itu, saat ini mempertanyakan kualitas pembagunan dari pihak rekanan pemenang tender puluhan milyar tersebut. Sehingga meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dapat turun langsung melihat kondisi jembatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: