Pasutri Asal Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara
Dua warga Pesawaran, Lampung diketahui menjadi korban Tohari alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM--
BACA JUGA: Cek Rekening! PT Taspen Mulai Cairkan THR 2024 untuk Pensiunan, Tanpa Potongan
Untuk menghindari kecurigaan, ritual tersebut berlangsung malam hari di tengah kebun.
Mbah Slamet kemudian menguburkan korban yang sekarat dan kemudian meninggal.
Dilansir dari Pmjnews.com, Rabu 5 April 2023, kondisi lubang dengan kedalaman satu meter yang baru ditemukan berisi dua mayat pasangan suamai istri asal Lampung.
Pasutri ini ditemukan tinggal kerangka. Mbah Slamet mengaku ritual dilakukan mulai pukul 19.30 WIB untuk menghindari kecurigaan tetangga.
“Di lokasi area kebun, para korban diminta untuk meminum cairan yang sudah dicampur potasium dan obat penenang,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
Saat korban terlihat sekarat dan meninggal, sang dukun pengganda uang mulai menggali lubang untuk menguburkan mayatkorban.
Mbah Slamet sudah melakukan pembunuhan sejak tiga tahun lalu. Korban yang datang dan sudah mengikuti ritual dipastikan tidak akan pernah kembali.
Total korban keganasan dukun pengganda uang ini sebanyak 12 orang. Namun ada kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah.
BACA JUGA: Puan Tegaskan Pemilu Tetap Dilaksanakan Pada14 Februari 2024
Polres Banjarnegara juga terus melakukan pengembangan dan pendalaman kasus menggegerkan tersebut.
Diketahui, Polres Banjarnegara terus memperdalam penyidikan kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang.
Motif pembunuhan tersebut karena dukun pengganda uang kesal sering ditagih hasil penggandaan uang.
Lantas Mbah Slamet meracuni korban-korbannya dengan minuman berisi potasium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: