Tingkatkan Kompetensi Madrasah, Ayo Manfaatkan Platform Pintar Milik Kemenag

Tingkatkan Kompetensi Madrasah, Ayo Manfaatkan Platform Pintar Milik Kemenag

-Pixabay-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) terus berupaya mendorong peningkatan kompetensi pada setiap Madrasah binaannya di seluruh Indonesia tanpa terkecuali.

Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Mastuki mengatakan, upaya peningkatan kompetensi itu bakal dilakukan secara berkala di setiap tahunnya, termasuk tahun 2023.

Menurut Mastuki, pengembangan kompetensi ini tidak disarankan dilakukan secara manual atau tatap muka saja, melainkan pejabat madrasah seperti Kamad dan guru lainnya diminta untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan teknologi saat ini.

"Pengembangan kompetensi ini harus terus dilakukan karena merupakan hak semua ASN untuk ditingkatkan kompetensinya, sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, kemudian pengembangan kompetensi kepala madrasah, pengawas madrasah, dan guru madrasah harus memanfaatkan teknologi, karena jumlahnya (guru, red) yang sangat banyak, dan juga kemajuan teknologi," katanya, dikutip dari laman Ditjen Pendis, Jumat, 7 April 2023.

BACA JUGA:Alhamdulillah, BLT Dana Desa Rp 300 Tahap I Sudah Cair, Cek Sekarang

Selain itu, kata dia, di Indonesia sendiri ada 1.8 juta SDM di lingkungan Kementerian Agama yang harus dilatih. Untuk lingkungan madrasah misalnya, jumlahnya hampir satu juta orang. 

"Jumlah total madrasah ada 86 ribu, gurunya ada 900 ribu, pengawasnya ada 3500-an, jika mereka dilatih tanpa memanfaatkan teknologi, sampai pensiun mereka tidak akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan," jelasnya.

Apalagi, kata Mastuki, saat ini Kemenag sudah memiliki platfrom Pintar yang dijalankan dengan metode MOOC, Massive Open Online Course. 

"Platform ini milik Kementerian Agama, dan ini bisa digunakan bersama-sama. Melalui platform ini, semua SDM yang sangat besar ini bisa dilayani, karena bisa menjangkau secara massif," imbuhnya.

BACA JUGA:Disnaker Tanggamus Buka Posko THR Minggu Depan, Ada Masalah, Langsung Lapor!

Oleh karena itu pihaknya meminta para Kamad untuk tidak ragu mengadakan pelatihan bersama, pengawas madrasah, dan guru madrasah melalui Platform MOOC Pintar.

"Jumlah madrasah ini sangat banyak, jika kepalanya saja yang dilatih dengan tatap muka, berapa biaya yang harus dikeluarkan? Ada 86 ribu kepala madrasah, dan ini tidak akan bisa dijangkau semua jika dilakukan dengan tatap muka, karena dibutuhkan 2800 angkatan," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: