Gerhana Matahari Hibrida di Lampung Bisa Terlihat 33 Persen

Kepala Pusat OAIL Dr. Moedji Raharto, dalam keterangan tertulis menyampaikan, pada saat Gerhana Matahari Hibrida, satu daerah yang dilewati antumbra akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan daerah yang dilewati oleh umbra akan terjadi Gerhana Matahari Total.

"Sedangkan yang dilewati oleh penumbra akan terjadi Gerhana Matahari Sebagian," katanya.

BACA JUGA:Kemenag Gelar Sidang Itsbat Hari ini, Cek Jam dan Jadwal Live Streaming Di Sini

Moedji menambahkan, Gerhana yang terjadi pada 20 April 2023 akan diawali sebagai Gerhana Matahari Cincin dari Samudera Hindia akan menjadi Gerhana Matahari Total dan terus bergerak ke utara melintasi Australia bagian barat di wilayah Exmouth, lalu melintasi Timor Leste, Maluku Barat Daya, Maluku Tengah, Papua Barat, Papua, dan akhirnya berakhir di Samudera Pasifik sebagai Gerhana Matahari Cincin kembali.

Masyarakat di seluruh Indonesia kecuali di Banda Aceh, dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Sebagian, termasuk di Provinsi Lampung.

"Tim kami sediri telah mengamati fenomena Gerhana Matahari Sebagian dari kampus sejak  pukul 09.31 WIB," ujarnya.

Ditambahkan Adit, salah satu Anggota Tim OAIL Itera menyebutkan bahwa Gerhana Matahari di Lampung bisa terlihat hanya 33 persen saja.

BACA JUGA:Dukung Mobilitas Masyarakat Selama Idul Fitri, Nasabah Bank Raya Bisa Setor dan Tarik Tunai di Agen BRILink

"Dengan puncak gerhana terjadi pada pukul 10.44 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 12.02 WIB. Bulan akan menutup sekitar 33% dari piringan Matahari," tandasnya seraya tidak menyarankan untuk melihat langsung pada matahari karena menimbulkan hal tidak baik pada mata.

Pengamatan ini diketahui juga bisa disaksikan melalui Live streaming Youtube OAIL Itera. (*)