Momen Libur Lebaran, BMKG Keluarkan Peringatan Gelombang Tinggi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang mengeluarkan peringatan resminya terkait gelombang tinggi di Perairan Lampung, khususnya bagi yang ingin melakukan libur lebaran berlaku, Minggu 23 dan 24 April 2023.

Dalam siaran resminya, BMKG Maritim Lampung menyampaikan informasi terkait gelombang tinggi supaya masyarakat lebih bisa menjaga diri, utamanya pada saat ini yang masih masuk musim libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Dalam Prakiraan Cuaca Pariwisata Lampung, Pulau Pahawang dan Pantai Marina berpotensi diguyur hujan intensitas sedang dengan kecepatan angin 2-10 knots. Gelombang diprakirakan rendah dengan ketinggian maksimal 1,25 meter. 

Kemudian, Pantai Gigi Hiu dan Teluk Kiluan berpotensi diguyur hujan ringan dengan kecepatan angin 2-10 knots. Gelombang diprakirakan sedang dengan ketinggian maksimal 2,5 meter.

BACA JUGA:Meski Laporannya Dicabut, TikToker Bima Yudho Tetap Ragu 100 Persen Terhadap Pemerintah

Pulau Tegal Mas berpotensi diguyur hujan ringan dengan kecepatan angin 2-10 knots. Gelombang diprakirakan tenang dengan ketinggian maksimal 0,5 meter.

Pantai Tanjung Setia berpotensi diguyur hujan ringan dengan kecepatan angin 2-10 knots. Gelombang diprakirakan sedikit lebih tinggi dibandingkan yang lain, dengan ketinggian maksimal 4,0 meter.

Sedangkan untuk prakiraan cuaca pelabuhan, BMKG memprediksi Pelabuhan Laut Krui berpotensi berawan dengan kecepatan angin 2-8 knots, sementara gelombang dapat mencapai ketinggian 4,0 meter. 

Pelabuhan Laut Kota Agung berpotensi hujan ringan dengan kecepatan angin 2-10 knots, sementara gelombang masuk dalam kategori rendah dengan ketinggian maksimal 1,25 meter. 

BACA JUGA:Tanggapi Perbincangan Soal Batalnya Piala Dunia U-20, TikToker Bima Yudho Panggil Megawati Janda

Pelabuhan laut Lempasing, Panjang, Maringgai, Teladas, Mesuji, Tanjung Api-Api, dan Munthok berpotensi berawan hingga hujan ringan dengan kecepatan angin 2-8 knots.

Sementara gelombang di seluruh pelabuhan laut ini masuk dalam kategori tenang dengan ketinggalan maksimal 0,5 meter.

"Oleh karenanya, bagi masyarakat yang sedang berwisata atau sengaja menghabiskan waktu di dekat pelabuhan agar selalu waspada terhadap kemungkinan yang ada," tandas Raden Eko, Kepala BMKG Maritim Lampung. (*)

Sumber: