Peringatan Dini Cuaca Ekstrim Dalam 72 Jam, BMKG Sebut Beberapa Wilayah Berpotensi Terdampak
Foto dok BMKG Lampung.--
RADARLAMPUNG.CO.ID— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung kembali mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem serta dampak tidak langsung dari adanya Bibit Siklon Tropis 91S yang terpantau di Samudra Hindia, barat daya Lampung.
Dalam 24 hingga 72 jam ke depan, cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, termasuk Kota Bandar Lampung.
Potensi cuaca ekstrem tersebut meliputi hujan sedang hingga lebat, angin kencang sesaat, serta hujan berdurasi panjang terutama pada malam hingga pagi hari.
BMKG juga mencatat adanya gelombang tinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Lampung.
Daerah yang diprediksi mengalami hujan intensitas sedang–lebat antara lain Pesisir Barat, Lampung Barat, Way Kanan, Tanggamus, Pesawaran, dan Lampung Selatan.
Selain itu, BMKG turut mengeluarkan peringatan dini pasang maksimum air laut akibat fenomena Supermoon dan fase bulan purnama, yang berpotensi meningkatkan ketinggian muka air laut pada 3–9 Desember 2025.
Menindaklanjuti peringatan BMKG tersebut, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menginstruksikan pembentukan Satgas Gabungan Siaga Bencana di wilayah pesisir kota.
Instruksi itu disampaikan melalui Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Idham Basyar, yang memastikan seluruh unsur terkait telah bersiaga.
“Atas arahan langsung Ibu Wali Kota, BPBD bersama Damkar, Satpol PP, Tagana, pamong setempat, serta didukung TNI Kodim 0410 KBL, membentuk Satgas Gabungan untuk melakukan penyisiran dan memberikan imbauan kepada masyarakat pesisir,” katanya, Minggu, 7 Desember 2025.
Idham menjelaskan bahwa penyisiran difokuskan pada empat kecamatan pesisir yang berpotensi terdampak gelombang tinggi dan pasang maksimum, yang dapat memicu genangan hingga banjir rob.
BPBD Kota Bandar Lampung mengimbau warga pesisir untuk tetap waspada dan memantau informasi resmi dari BMKG selama periode peringatan dini berlangsung.
“Kami meminta masyarakat tetap siaga terhadap potensi banjir, banjir bandang, hingga longsor di wilayah rawan. Aktivitas perikanan, pelabuhan, dan pesisir juga perlu diwaspadai karena adanya gelombang tinggi,” jelasnya.
Dirinya menambahkan bahwa Satgas Gabungan akan terus melakukan pemantauan lapangan dan penyampaian imbauan langsung kepada masyarakat untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi.
BMKG menegaskan bahwa informasi cuaca terbaru dapat dipantau melalui situs resmi BMKG Lampung.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
