disway awards

Perkuat Pemahaman Ekonomi Mikro, FEB Teknokrat Gelar Kuliah Umum Soal Peran Pemerintah dalam Barang Publik

Perkuat Pemahaman Ekonomi Mikro, FEB Teknokrat Gelar Kuliah Umum Soal Peran Pemerintah dalam Barang Publik

--

RADARLAMPUNG.CO.ID– Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknokrat Indonesia kembali menggelar kegiatan akademik berskala besar melalui Kuliah Umum bertajuk “Peran Pemerintah dalam Penyediaan Barang Publik dan Pengelolaan Sumber Daya Bersama”.

 Acara berlangsung di Auditorium Gedung A dan diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai program studi.

Kegiatan yang digelar mulai pukul 14.00–16.00 WIB ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FEB. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya mahasiswa memahami peran strategis pemerintah dalam penyediaan layanan publik dan pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki bersama.

“Ekonomi bukan sekadar teori dan angka. Kita ingin mahasiswa mampu melihat bagaimana kebijakan publik berjalan dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Pemahaman tentang barang publik dan sumber daya bersama adalah pondasi bagi calon ekonom dan pengambil kebijakan ke depan,” ujarnya.

Kuliah umum menghadirkan narasumber Dr. Ir. Hamartoni Ahadis, M.Si, yang memaparkan materi secara komprehensif mengenai pengelompokan barang berdasarkan karakteristik excludability dan rivalry. 

Dia mengurai empat jenis barang — barang privat, barang publik, natural monopolies, dan common resources — berikut dengan tantangan pengelolaannya.

Dr. Hamartoni mencontohkan berbagai kasus seperti listrik, PDAM, jalan tol, lampu jalan, hingga sumber daya perikanan.

 

Menurutnya, pemerintah harus hadir untuk mengatasi masalah klasik seperti free rider pada barang publik dan Tragedy of the Commons pada sumber daya bersama.

 

“Sering kali terjadi kegagalan pasar. Di sinilah regulasi pemerintah dan kolaborasi dengan sektor swasta diuji. Kita perlu memastikan pemanfaatan sumber daya tetap efisien dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sesi diskusi yang dipandu Dwi Gema Soegesti, M.S.M, berlangsung cukup dinamis. 

Sejumlah mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar efektivitas kebijakan publik, tantangan pengelolaan sumber daya alam, hingga peluang pemanfaatan teknologi dalam meningkatkan transparansi barang publik.

Antusiasme peserta menunjukkan tingginya minat mahasiswa memahami isu-isu ekonomi mikro dalam konteks sosial dan lingkungan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait