Heatwave Asia Masih Berlangsung, Indonesia Ikut Mengalami?

Heatwave Asia Masih Berlangsung, Indonesia Ikut Mengalami?

Suhu panas di Indonesia merupakan fenomena wajar di bulan April dan Mei karena mulai memasuki musim kemarau. FOTO/PIXABAY.com--

BANDAR LAMPUNG, RADARLAMPUNG.CO.ID - Jika memperhatikan beberapa waktu ke belakang hingga saat ini, cuaca di beberapa kota terasa panas dan gerah.

Suhu panas dalam waktu sepekan terakhir ini tentunya bisa dirasakan secara langsung.

Heatwaves atau gelombang panas dikenal sebagai periode cuaca atau suhu dengan panas yang tidak biasa.

Panas terik yang membuat tubuh gerah berlebihan membuat aktivitas menjadi terganggu.

BACA JUGA: Meniup Makanan Panas Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Cek Faktanya!

Gelombang panas yang terjadi pun bisa berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut. Atau bahkan bisa lebih dari waktu yang diprediksi.

Dengan terasanya suhu panas tersebut, masyarakat tentunya banyak mempertanyakan mengapa hal itu terjadi dan apa alasannya.

Sebagaimana yang diketahui publik bahwa indeks UV yang ekstrem viral di jagat maya.

Hal itu tentunya mulai dipertanyakan apakan suhu panas yang terjadi sepekan terakhir ini ada kaitannya dengan gelombang panas di Asia serta indeks UV yang tinggi.

BACA JUGA: Perketat dan Pantau Pengamanan Obyek Wisata

Berdasar pantauan Radarlampung.co.id dari akun Instagram @infobmkg pada Selasa, 25 April 2023. Sebagian besar negara-negara Asia, khususnya di Asia Selatan.

Negara-negara di Asia Selatan masih terdampak heatwave atau gelombang panas.

Misalnya di negara Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand hingga Laos mencatat suhu maksimum yang sangat tinggi.

Suhu maksimum di negara-negara tersebut tercatat sebagai rekor-rekor baru di wilayahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: