Iklan Bos Aca Header Detail

El Nino Bisa Sebabkan Peningkatan Kasus Demam Berdarah? Ini Penjelasannya

El Nino Bisa Sebabkan Peningkatan Kasus Demam Berdarah? Ini Penjelasannya

Serangan El Nino bisa menyebabkan peningkatan kasus demam berdarah. ILUSTRASI/FOTO PIXABAY.COM --

BACA JUGA: Deretan Bansos yang Cair Usai Lebaran 2023, Cek Besaran Bantuan untuk KPM

Kemudian memperhitungkan semuanya dalam menghadapi kekeringan hebat atapun kemarau panjang yang diprediksi bakal terjadi pada 32 provinsi di Indonesia.

Sejauh ini langkah yang bakal ditempuh dalam menghadapi serangan El Nino dengan dampak yang luar biasa, pemerintah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca.

Di mana, teknonlogi modifikasi cuaca tersebut akan digunakan sebagai senjata dalam menghadapi El Nino Ekstrem yang menyebabkan kemarau panjang akibat kekeringan air.

Tidak hanya kemarau panjang. El Nino ekstrem ini juga berpotensi memberikan dampak pemicu kebakaran hutan dan lahan dengan skala yang cukup besar.

BACA JUGA: Mengenal Imam Mahdi dan Tanda-Tanda Kiamat

BACA JUGA: Ngeri, Ini Tanda-Tanda Kiamat yang Diperingatkan Rasulullah SAW, Termasuk Kemunculan Imam Mahdi

Lewat penggunaan Teknologi Modifikasi cuaca (TMC), pemanasan suhu laut akibat El Nino bisa diantisipasi dengan cepat.

Dilansir dari laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), cara kerja dari Teknologi Modifikasi Cuaca adalah dengan cara mengubah kondisi cuaca sesuai yang diinginkan.

Termasuk salah satunya, mempercepat turun hujan yang dipicu oleh potensi awan hujan yang ada di atmosfer dengan cara menebar garam ke dalam awan hujan.

Dengan langkah ini, hujan bisa turun jatuh di tempat tertentu sesuai kebutuhan dan tujuan yang diinginkan.

BACA JUGA: Anime Populer Ini Belum Tayang di Indonesia, Tapi Sudah Bikin Heboh Dunia

BACA JUGA: Kode Redeem ML Senin 1 Mei 2023, Buruan Klaim Sebelum Kadaluarsa

Dalam hal ini, operasi Teknologi Modifikasi Cuaca adalah hasil dari kerjasama BRIN dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan TNI Angkatan Udara.

Seperti yang diketahui, BMKG bakal menjadi peran utama dalam memberikan dan memasok data informasi cuaca, awan dan arah angin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: