Wong Kito Malu Sumsel Lebih Miskin dari Lampung, Ini Kata Gubernur Herman Deru

Wong Kito Malu Sumsel Lebih Miskin dari Lampung, Ini Kata Gubernur Herman Deru

Provinsi Lampung menggeser posisi Sumatera Selatan dalam tingkat kemiskinan di Sumatera berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru,--

BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Lampung Naik, Berkorelasi Dengan Kemiskinan yang Turun

Pada berbagai kesempatan, Gubernur Herman Deru, kerapkali menyampaikan jurus ampuhnya untuk menekan tingkat kemiskinan di daerahnya. Misalnya, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan. 

Gerakan ini dimaksudkan untuk mengubah pola pikir masyarakat Sumsel untuk bisa lebih produktif. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya bisa menekan tingkat kemiskinan.

Namun, data BPS terbaru ternyata tidak mencerminkan keberhasilan itu. Sebab, faktanya angka kemiskinan Sumsel pada September 2022 malah meningkat 0,05 persen.

Pada tahun 2022, Pemerintah Sumsel, sebenarnya telah berhasil menekan tingkat kemiskinan pada kurun waktu Maret 2022. Namun, ternyata pada kurun waktu September 2022, malah naik 0,05 persen. 

BACA JUGA: Gubernur Arinal Berharap Optimalisasi Zakat untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Tingkat Kemiskinan Sumsel pada September 2021 sebesar 12,79 persen. Lalu, pada Maret 2022 berhasil turun menjadi 11,90 persen. Namun, sayangnya pada September 2022, Kembali naik 0,05 persen. Sehingga menjadi 11,95 persen.

Sedangkan di sisi lain, Provinsi Lampung, terus konsisten berhasil menekan tingkat kemiskinan itu, 

Jika pada September 2021, tingkat kemiskinan Lampung 11,67 persen. Lalu, pada Maret 2022 berhasil turun sebanyak 0,10 persen menjadi 11,57, Dan pada September 2022 kembali turun 0,13 persen menjadi 11,44 persen.  

Kekecewaan warga Sumsel atas kinerja gubernurnya menekan tingkat kemiskinan ini memang cukup beralasan. Sebab dari berbagai aspek kekuatan ekonomi, Sumsel sebenarnya jauh di atas Lampung.

BACA JUGA: Target Turunkan 1 Digit Presentase Kemiskinan di Lampung 2023, Begini Kata Wagub Nunik

Dari sisi pendapatan asli daerah (PAD) jelas Sumsel jauh lebih besar. Ini tercermin dari besaran APBD nya. APBD Sumsel tahun 2022 sebesar Rp 10,1 triliun. Sedangkan, Lampung hanya Rp 6,75 triliun.

Juga pertumbuhn ekonomi Sumsel tahun 2022 sebenarnya jauh lebih tinggi dari provinsi Lampung. Jadi besaran pendapatan dan pertumbuhan ekonomi Sumsel itu, tidak mampu menekan tingkat kemiskinan penduduknya.

Sumatera Selatan ini sebenarnya daerah di Sumatera yang mempunyai potensi  sumber daya yang besar. Seperti, gas alam, batubara dan minyak bumi. Tapi, nyatanya kekayaan alam yang berlimpah itu tetap menempatkan Sumsel sebagai provinsi termiskin ketiga di Sumatera setelah Aceh dan Bengkulu.

“Kalau melihat potensi yang berlimpah ini, harus nya pemimpin di Sumsel malu hati. Harus lebih serius meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,” ujar warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: