Duh, Koperasi Handayani Bandar Lampung Belum Kunjung Cairkan Tabungan Hari Raya Milik Ratusan Guru 

Duh, Koperasi Handayani Bandar Lampung Belum Kunjung Cairkan Tabungan Hari Raya Milik Ratusan Guru 

Foto ilustrasi uang. (Pixabay)--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Koperasi Handayani Bandar Lampung hingga saat ini belum juga merealisasi janjinya untuk membayarkan tabungan hari raya milik guru TK dan SMP yang ada di Kota Bandar Lampung.

Hal itu diketahui dari salah satu guru TK yang ada di Kota Tapis berseri. Wanita yang tidak ingin disebutkan namanya ini menyebutkan dana yang dipotong dari gaji pokok setiap bulannya masih belum dibayarkan juga oleh koperasi tersebut.

"Belum, ini guru-guru rencananya mau demo lagi karena uangnya belum juga keluar," ujarnya tanpa menyebut waktunya.

Sementara itu, pantauan Radarlampung.co.id di Koperasi Handayani yang H-1 sebelum cuti sudah tutup ini terlihat buka, dengan penjaga di dalamnya.

BACA JUGA:Sukseskan Kunker RI 1 Ke Lampung, PLN Terapkan Sistem Kelistrikan Berlapis yang Andal Tanpa Kedip

Tidak lama, Ketua Koperasi Handayani Huyung datang, namun sayang dirinya seakan menghindar dan menolak untuk diwawancarai.

"Nanti saja lah, kan kemarin sudah," ucapnya singkat tanpa menjawab mengapa dana tersebut belum juga dicairkan.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandar Lampung Eka Afriana yang selama ini sulit dimintai tanggapan, terhadap koperasi binaannya ini akhirnya memberikan statement.

Eka mengungkapkan jika Disdikbud Bandar Lampung sudah menyikapi terkait persoalan terkait persoalan KPRI Handayani dengan memanggil para pengurus koperasi.

BACA JUGA:Wow, Ada Dugaan Pungli Sewa HP Puluhan Juta, Kalapas Kalianda Membantah

"Berdasar informasi dari pihak koperasi, sejumlah anggota yang menyimpan uang di koperasi, sebagian uangnya sudah diberikan sebelum dan sesudah Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah," katanya.

Selanjutnya, proses pemberian simpanan anggota yang belum diberikan masih terus berjalan, sehingga semua anggota akan mendapatkan haknya.

"Koperasi memastikan uangnya masih ada. Namun, karena koperasi merupakan usaha simpan pinjam, sehingga uangnya masih berputar dan sebagian besar di tangan anggota," jelasnya.

Pihaknya juga meminta untuk para anggota untuk bersabar, sampai uang tersebut bisa dicairkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: