Bingung saat Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Ajak Salam Yahudi, Raut Wajah Lucky Hakim Disorot
Raut wajah kebingungan Lucky Hakim yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, dalam acara satu suro di Ponpes Al Zaytun Indramayu karena diajak salam Yahudi. Foto Tangkapan Layar/YouTube Arek Pati--
BACA JUGA:Sebagian Penumpang Kapal KMP Royce I Masih Berada di ASDP Merak
Lucky Hakim nampak bingung ketika salam Yahudi itu diucapkan. Artis senior itu pun langsung menoleh ke arah lain dengan ekspresi bingung.
Namun demi menghormati acara satu suro yang digelar di Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut, Lucky tampak berusaha untuk tetap tenang.
Selain itu, dia juga tetap mengikuti sesi doa yang dipimpin langsung oleh Panji Gumilang di acara tersebut.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang mengajak tamu yang hadir untuk tidak hanya mengucapkan salam yang dianjurkan syariat Islam yakni 'Assalamu'alaikum' saja.
BACA JUGA:Catat! 5 Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan, Nomor 3 dan 5 Baik untuk Pria
"Saya mengajak saudara, untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamu'alaikum saja," kata Panji Gumilang dalam cuplikan video di kanal YouTube Arek Pati.
"Hevenu Shalom Alechem," lanjut Panji Gumilang, yang kemudian diikuti oleh semua orang yang hadir.
Salam yang diucapkan berkali-kali sambil bernyanyi itu dinilai aneh, lantaran saat itu merupakan acara peringatan malam satu suro atau 1 Muharram.
Jika kita berpedoman pada firman-firman Allah SWT yang tertuang jelas dalam Al-Qur'an, perilaku Panji Gumilang ini bisa kita kaitkan dengan Surat An-Nisa ayat 46.
BACA JUGA:Mengenal Fitnah Paling Kejam, Sejarah Dajjal Hingga Kaitannya Musa Samiri
Dalam Surat An-Nisa ayat 46 dijelaskan dengan jelas bahwa diantara kaum Yahudi, mereka akan mengubah perkataan di tempatnya bermukim.
Kaum Yahudi mendengar dengan jelas ajaran Islam yang diturunkan Allah SWT, tetapi mereka tidak mau mengikutinya.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat An-Nisa ayat 46, yang artinya:
"(Yaitu) di antara orang Yahudi, yang mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Dan mereka berkata, 'Kami mendengar tapi kami tidak mau menurutinya'. Dan (mereka mengatakan pula), 'Dengarlah', sedang (engkau Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apapun," (Q.S An-Nisa ayat 46).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: