Ibadah Haji Ala Al Zaytun, Tawaf Mengeliling Ponpes Dengan Mobil, Lempar Jumrah Gunakan Tujuh Zak Semen
Kontroversi di Pondok Pesantren Al Zaytun telah terungkap sejak puluhan tahu lalu. Termasuk adanya pelaksanaan ibadah haji hingga salat dengan jemaah tercampur. --
RADARLAMPUNG.CO.ID – Kontroversi di Pondok Pesantren Al Zaytun sudah terungkap sejak 2002 lalu.
Salah satunya berdasar temuan tim peneliti khusus Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Di mana, ada ritual menyerupai thawaf di lingkungan Ponpes Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang tersebut.
Hal ini juga diungkapkan NII Crisis Center Ken Setiawan dalam unggahan YouTube Senayan TV.
BACA JUGA: Heboh Salam Yahudi yang Diucapkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Artinya Ternyata...
Dalam unggahan video tersebut, Ken Setiawan menjelaskan posisi Ponpes Al Zaytun yang disebutnya sebagai ibu kota NII.
Di sana juga ada ritual menyerupai ibadah haji yang dilaksanakan setiap tanggal 1 Muharam.
Secara rinci Ken menjelaskan, ritual “haji” yang dilaksanakan di Ponpes Al Zaytun juga ada ritual thawaf dan melempar jumrah.
Ken menafsirkan pelaksanaan ibadah haji setiap tahun tersebut sebagai perkumpulan para petinggi-petinggi NII.
BACA JUGA: Waduh! Pimpinan Ponpes Al Zaytun Ajak Ucapkan Salam Yahudi
Thawaf yang dilaksanakan di Ponpes Al Zaytun adalah dengan cara mengelilingi area ponpes yang memiliki luas 1.200 hektare.
"Itu kelilingnya mereka naik mobil," papar Ken.
Jika pelaksanaan ibadah haji ada melempar jumrah, hal ini juga diikuti di Ponpes Al Zaytun.
Anggota Al Zaytun juga melakukan ritual melempar jumrah dengan tujuh zak semen dalam bentuk uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: