Uang Kuno Seri Wayang 1000 Gulden Banyak Diminati Kolektor di Palembang, Anda Punya?

Uang Kuno Seri Wayang 1000 Gulden Banyak Diminati Kolektor di Palembang, Anda Punya?

Uang kuno seri wayang 1000 gulden ini sulit ditemukan oleh para kolektor uang kuno karena sudah tidak lagi beredar. Foto Dok --

BACA JUGA: Adik Ipar Wagub Nunik Asal NTB Masuk Daftar Petugas Haji Lampung? Ini Kata Pemprov

Uang kertas Serikat 10 Rupiah memiliki sejarah yang terkait erat dengan periode pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II. 

Pada tahun 1942, Jepang berhasil menduduki Indonesia yang saat itu masih menjadi jajahan Hindia Belanda.

Setelah Jepang mengambil alih kekuasaan, mereka mengeluarkan uang kertas baru untuk digunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia. 

Pemerintah Jepang menggunakan nama Nederlandsch-Indische (Hindia Belanda) untuk mencetak uang-uang tersebut.

BACA JUGA: Calon Jemaah Haji di Metro Telah Dapatkan Vaksin Meningitis

Salah satu denominasi yang diterbitkan adalah uang kertas Serikat 10 Rupiah. 

Uang ini dicetak dengan desain yang sederhana dan dikeluarkan pada periode 1942-1944. 

Meskipun nominalnya kecil, Serikat 10 Rupiah merupakan salah satu denominasi yang umum dalam peredaran saat itu.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda dan mendeklarasikan berdirinya Republik Indonesia. 

BACA JUGA: Waiting List Puluhan Tahun? Calon Jemaah Haji Bisa Coba Jalur Ini

Setelah kemerdekaan, pemerintah Indonesia mulai mengeluarkan mata uang baru yang mencerminkan kedaulatan dan identitas nasional.

Seiring dengan itu, uang kertas Serikat 10 Rupiah tidak lagi digunakan sebagai alat pembayaran resmi. Namun, uang ini tetap memiliki nilai sejarah yang penting. 

Uang kertas Serikat 10 Rupiah menjadi simbol perjuangan dan keberanian bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

Hingga saat ini, uang kertas Serikat 10 Rupiah menjadi objek koleksi yang dicari oleh penggemar numismatik. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: