386 CJH Tanggamus Dilepas Keberangkatannya Menuju Tanah Suci

386 CJH Tanggamus Dilepas Keberangkatannya Menuju Tanah Suci

Bupati Tanggamus Dewi Handajani, Wakil Bupati AM Syafi'i dan Forkopimda foto bersama calon jemaah haji pada pelepasan di Islamic Center Kota Agung, Senin 29 Mei 2023. FOTO EDI HERLIANSYAH/RADARLAMPUNG.CO.ID --

TANGGAMUS, RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 386 calon jemaah haji (CJH) Tanggamus dilepas keberangkatannya menuju tanah suci, Senin 29 Mei 2023. 

Dalam pelepasan yang berlangsung di Masjid Islamic Center Kotaagung, Bupati Dewi Handajani menyampaikan syukur kehadirat Allah SWT.

Sebab atas rahmat dan karunianya masih bisa berkumpul menghadiri pelepasan dan pemberangkatan calon Jemaah haji Tanggamus tahun 2023.

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah haji kepada seluruh calon jemaah haji Tanggamus,”kata Dewi Handajani.

BACA JUGA: Mengenal TikTok Dropshipping, Model Usaha dan Keuntungannya

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Agama atas penyelenggaraan pelaksanaan haji tahun ini.

Setelah menginap di asrama haji Bandar Lampung, besok calon jemaah haji akan berangkat dari Bandara Raden Inten menuju Embarkasi Soekarno-Hahta.

”Perjalanan bapak ibu calon jemaah haji pasti melelahkan. Karena itu, persiapkan kondisi fisik seprima mungkin. Sebab setibanya di tanah suci nanti, banyak syarat dan rukun haji yang akan dijalani,” tandasnya. 

Diharapkan para calon jemaah haji Tanggamus bisa menjalankanseluruh rangkaian ibadah haji. Terlebih sebelumnya sudah mengikuti bimbingan manasik haji. 

BACA JUGA: Adik Ipar Wagub Nunik Asal NTB Masuk Daftar Petugas Haji Lampung? Ini Kata Pemprov

”Kami dari Pemeritah Kabupaten Tanggamus telah membantu proses musim haji tahun ini dengan memberikan bantuan dana hibah kepada Kantor Kemenag Tanggamus untuk biaya Ongkos Transit Daerah (OTD) setiap jamaah haji sebesar Rp 3,82 juta per orang,” ujarnya. 

Selain itu, bupati berpesan, banyak hal yang mungkin tidak dipahamiketika para jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul. 

Mulai dari bahasa tubuh hingga logat bahasa yang berbeda.

”Ini tantangan yang dihadapi di sana. Terpenting sabar dan menanyakan kepada petugas apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan,” tegas Dewi Handajani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: