Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata  Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Salah satu pengolahan daging tikus yang jadi makanan populer masyarakat Vietnam. Foto Tangkapan Layar/YouTube Tik Tok Viral--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Bagi banyak orang yang tersebar di seluruh penjuru bumi ini, tikus pastinya menjadi hewan yang menggelikan.

Tak sedikit juga orang yang merasa jijik meski hanya melihatnya saja. Karena tikus kerap keluar masuk ke dalam selokan.

Namun hal itu berbeda dengan masyarakat pertanian yang berada wilayah utara dan selatan negara Vietnam.

Masyarakat dua daerah yang ada di Vietnam tersebut ternyata sangat gemar mengonsumsi daging tikus. Bahkan menjadi makanan populer

BACA JUGA: Jangan Diabaikan! Begini Cara Memahami dan Menjaga Kesehatan Mental

Jika berkunjung ke Vietnam, menu makanan populer daging tikus ini banyak disajikan di wilayah perkotaan, termasuk salah satunya adalah Hoi Chi Minh City.

Tak hanya di tempat itu saja, ada juga di delta Mekong yang turut menjual berbagai makanan populer yang terbuat dari bahan daging tikus.

Masyarakat di sana menganggap bahwa tikus merupakan sumber protein yang sangat baik bagi kesehatan.

Delta Mekong bisa memproduksi hingga 3.600 ton tikus setiap tahunnya, dengan keuntungan yang menjanjikan hingga mencapai 2 juta dollar AS.

BACA JUGA: Kode Redeem FF Kamis 1 Juni 2023, Klaim Skin Free Fire Scar Megalodon Alpha

Dalam hal ini perlu diketahui bahwa masyarakat Vietnam hanya mengonsumsi tikus sawah yang memiliki berat setengah pound.

Ada juga tikus bandicoot yang dapat berkembang hingga dua pound. Kedua jenis itulah yang kebanyakan dikonsumsi masyarakat Vietnam.

Kendati demikian, penting diingat bahwa meskipun tikus liar di negara tersebut sangat sehat dan rendah parasite.

Namun mengonsumsi daging tikus bisa saja menimbulkan beberapa risiko kesehatan. Terutama setelah melakukan kontak dengan tikus tersebut sebelum dimasak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: