Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Jadi Makanan Populer di Vietnam, Ternyata  Daging Hewan Ini Memiliki Dampak Buruk untuk Kesehatan

Salah satu pengolahan daging tikus yang jadi makanan populer masyarakat Vietnam. Foto Tangkapan Layar/YouTube Tik Tok Viral--

BACA JUGA:bHampir Dikira Sama, Ternyata Tomat Buah dan Tomat Sayur Memiliki Perbedaan

Penting diingat bahwa tikus berkemungkinan besar membawa berbagai bakteri dan penyakit. 

Adapun dampak paling buruk yang bisa dialami oleh masyarakat yang mengonsumsi daging tikus adalah kematian.

Kematian bisa menjadi dampak paling buruk, yang dialami oleh seseorang yang mengonsumsi daging tikus.

Tikus adalah hewan yang membawa bakteri yang dikenal dengan nama Listeria monocytogenesis. Dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

BACA JUGA: Mengenal Gejala Kanker Serviks yang Sering Menyerang Perempuan

Jangankan lewat daging yang dikonsumsi setelah di masak, makanan yang terkontaminasi dengan kotoran atau gigitan tikus pun bisa membawa masuk bakteri yang berbahaya itu.

Jika tubuh sudah terinfeksi bakteri tersebut, maka gejalanya ditandai dengan hilangnya keseimbangan dan sakit kepala.

Orang yang terinfeksi juga akan sulit bernapas, mengalami sakit di bagian persendian, demam, mual hingga diare berkepanjangan.

Akan lebih berbahaya lagi apabila tidak segera dilakukan penanganan oleh ahli medis atau dokter. Jika dibiarkan, orang yang terinfeksi bakteri Listeria monocytogenesis ini akan menderita meningitis hingga infeksi darah.

BACA JUGA: Mengenal Stiff Person Syndrome, Penyakit Langka yang Diderita Celine Dion

Selain itu, ada juga bakteri lain yang mengincar kesehatan tubuh akibat mengonsumsi daging tikus.

Itu adalah bakteri Salmonellosis atau Salmonella yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.

Jika dibiarkan, maka bakteri ini akan menginfeksi sehingga terjadi penurunan berat badan. Namun hal itu menjadi tak sehat karena disebabkan oleh mual, muntah,kram perut hingga kotoran atau tinja yang keluar disertai darah.

Kemudian apabila makanan terkontaminasi dengan urine tikus, maka hal itu bisa memperbesar potensi seseorang menderita Leptospirosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: