MasyaAllah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keistimewaan Doa Bangun Tidur, Sungguh Tidak Terduga

MasyaAllah, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Keistimewaan Doa Bangun Tidur, Sungguh Tidak Terduga

Ilustrasi seorang anak sedang berdoa-Foto pixabay.com-

BACA JUGA:Terkait Kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung, Ini Kata Pemprov

Tuntunan pembacaan doa bangun tidur sebagaimana Sunnah Nabi Muhammad SAW dibaca setelah melakukan beberapa gerakan. 

Setelah sadar dari bangun dianjurkan untuk duduk sebentar, kemudian mengusap kedua mata yang masih mengantuk dengan tangan. 

Barulah setelahnya doa bangun tidur tersebut dapat dibaca. 

Ustadz Adi Hidayat (UAH), dalam suatu ceramahnya mengatakan terdapat suatu komitmen dalam membaca doa bangun tidur tersebut. 

BACA JUGA:Terkait Kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung, Ini Kata Pemprov

Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa dalam membaca doa bangun tidur tersebut harus diresapi juga artinya. 

Di awal doa jelas Ustadz Adi Hidayat kita harus benar-benar bersyukur kepada Allah SWT karena masih diberi kesempatan untuk hidup kembali. 

Rasa syukur tersebut mesti disertakan dengan perbuatan-perbuatan yang lebih baik dari pada hari kemaren. 

Sebab, dalam doa tersebut terdapat kalimat bahwa Allah telah menghidupkan kita kembali setelah mematikan kita untuk sementara. 

BACA JUGA:Temukan Al Quran Berusia 253 Tahun, Kolektor Buku Antik Ini Kaget Saat Buka Halaman Pertama

"Ketika mengucapkan alhamdulillah itu rasa syukur kita karena telah diberi kesempatan untuk memperbaiki yang kurang-kurang di hari sebelumnya," ucapnya. 

Kemudian, di akhir doa bangun tidur tersebut terdapat kalimat Wa ilaihi Nusyur. 

Menurut yang dijabarkan oleh Ustadz Adi Hidayat, Nusyur itu artinya adalah bersiap-siap kembali pulang. 

"Kembali pulang, terhimpun kembali kepada Allah," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: