Waspada! Ada Penipuan dengan Modus Rental Mobil
Rekomendasi Rental Mobil Murah dan Terpercaya di Bandar Lampung.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Bagi pemilik rental mobil, patut waspada terhadap aksi penipuan atau penggelapan.
Jangan sampai, seperti yang dialami Wahyudi (39), warga Kampung Sanggarbuana, Kecamatan Seputihbanyak, Lampung Tengah, menjadi salah satu korban penipuan dan penggelapan.
Korban memutuskan melaporkan kasus ini ke Polsek Seputihbanyak. Kapolsek Seputihbanyak Iptu Chandra Dinata menyatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan korban.
''Kita meringkus tersangka OH (37), warga Kampung Setiabakti, Kecamatan Seputihbanyak, Sabtu (3/6) sekitar pukul 05.00 WIB. Tersangka telah menggelapkan mobil Daihatsu Xenia A 1064 FE milik korban Wahyudi yang dirental," katanya.
BACA JUGA:Tiket Indonesia vs Argentina Resmi Dijual, Hari Pertama Sold Out 15 Menit!
Kronologis kejadian, kata Chandra, tersangka datang ke rumah korban dengan mengendarai motor merek Yamaha Jupiter MX dengan maksud dan tujuan merental mobil korban selama satu hari, Kamis (1/6) sekira pukul 11.00 WIB.
''Setelah disepakati, maka saat itu tersangka membawa mobil korban. Motor yang dikendarai tersangka ditinggal di rumah korban," ujarnya.
Kemudian pukul 02.00 WIB keesokan harinya, kata Chandra, tersangka menelepon korban dengan maksud hendak mengambil motor miliknya, namun mobil tetap akan dibawa hingga pukul 06.00 WIB.
"Tersangka berkata jika mobil milik korban akan diantar atau dikembalikan kepada korban pukul 06.00 WIB. Setelah itu, tersangka tetap akan mengambil motor miliknya. namun, korban tidak memberikannya," ungkapnya.
BACA JUGA:Kapan Gaji Ke-13 Pensiunan PNS Cair? Cek Jadwal Terbaru dan Nominal yang Didapat!
Chandra menyatakan mobil tak kunjung dikembalikan tersangka hingga menjelang petang.
"Korban mencoba menghubungi tersangka namun tidak diangkat. Pada pukul 19.40 WIB, tiba-tiba tersangka menelepon korban dan berkata, 'Mobil mau tak pakai lagi untuk mengantar orang tua saya selama satu minggu.' Mendengar hal ini, korban menegaskan mobil harus pulang malam ini,” katanya.
Setelah itu, kata Chandra, tersangka menutup teleponnya. Tidak lama kemudian, tiba-tiba tersangka mentransfer uang ke rekening korban sebesar Rp5.000.000.
"Uang itu untuk membayar utang korban Rp2.900.000 dan sisanya untuk biaya rental mobil milik korban. Korban tidak menerimanya, karena korban menginginkan mobil harus segera dikembalikan malam itu,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: