50 Dosen Unila Penerima Hibah, Ikuti Workshop Riset MBKM

50 Dosen Unila Penerima Hibah, Ikuti Workshop Riset MBKM

Sebanyak 50 Dosen Unila (Universitas Lampung) yang menerima Hibah, telah mengikuti Workshop Riset MBKM--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 50 Dosen Unila (Universitas Lampung) yang menerima Hibah, telah mengikuti Workshop Riset MBKM.

Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Riset ini, dilaksanakan pada Rabu, 6 Juni 2023.

Workshop tersebut, diikuti oleh 50 dosen dari berbagai fakultas dan jurusan yang mendapatkan hibah penelitian MBKM tahun 2023.

Workshop ini, diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kurikulum dan Manajemen MBKM Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Unila di ruang sidang lantai empat Rektorat Unila.

BACA JUGA:Daftar Perwira Tinggi TNI Dengan Pangkat Baru, Termasuk Mantan Danrem 043/Garuda Hitam Lampung

Kegiatannya, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang melibatkan mahasiswa sebagai peneliti.

Workshop ini juga merupakan bagian dari upaya Unila untuk mencapai indikator kinerja utama (IKU) yang menjadi kontrak kinerja Rektor dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) terkait IKU 2, IKU 3, dan IKU 5.

IKU 2 berkaitan dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan riset, IKU 3 berkaitan dengan peningkatan jumlah publikasi ilmiah mahasiswa, dan IKU 5 berkaitan dengan peningkatan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat para mahasiswa untuk dapat terjun kedalam riset penelitian.

BACA JUGA:Dosa Zina Di Pondok Pesantren Al-Zaytun Bisa Di Hapus Dengan Uang 2 Juta, Hoax?

Melalui penelitian mahasiswa dapat membangun cara berpikir kritis, sehingga dapat melihat suatu fenomena dari berbagai sudut pandang dan mampu menyelesaikan masalah secara komprehensif.

Hal ini juga sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang perguruan tinggi.

"Dengan kemampuan berpikir kritis mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik," ujarnya.

Selanjutnya Ketua LP3M Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si., menambahkan, hasil dari penelitian riset MBKM sudah masuk kepada ranah impact dan bukan lagi pada ranah output.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: