Pemprov Lampung Klaim Kondisi Inflasi di Lampung Masih Aman

Pemprov Lampung Klaim Kondisi Inflasi di Lampung Masih Aman

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung klaim kondisi inflasi di Provinsi Lampung terpantau normal.

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim mengatakan, kondisi inflasi di Provinsi Lampung masih terpantau normal.

Dari 15 kabupaten/kota yang ada, Chusnunia Chalim menyebut ada satu kabupaten, yaitu Tulang Bawang Barat yang ditemukan harga minyak goreng sekitar Rp 15 ribu per liter.

"Tadi sudah kita koordinasikan kepada dinasnya, disana (Tubaba, rer) relatif terjaga harga pangan, banyak yang seduai HET," ujarnya saat ditemui di area Pemprov Lampung.

BACA JUGA:Mahkota Raja Zaman Kuno di Blitar Diklaim Palsu, Ini Ciri Benda Purbakala yang Asli

Sehingga, dirinya menilai secara umum inflasi di Provinsi Lampung masih normal. Meski ada pluktuasi harga, tetapi masih dalam kondisi yang baik.

Disinggung terkait kemungkinan kekeringan berdampak kepada pangan, Chusnunia Chalim menyebut produksi pangan di Lampung relatif aman dan menjadi penyanggah untuk daerah sekitar.

Diketahui, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim telah mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual.

Mendagri Tito Karnavian yang memimpin rapat koordinasi tersebut mengatakan, inflasi nasional pada Mei 2023 sebesar 4 persen (yoy) atau 0,08 persen (mtm). Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Juli 2022.

BACA JUGA:Luar Biasa, Ini 10 Manfaat Okra untuk Kesehatan, Salah Satunya Baik Dikonsumsi Wanita Hamil

"Semua berkat kerja keras pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini menunjukan bahwa apa yang dilakukan sudah on the right," ucapnya.

Pada rapat koordinasi tersebut turut disampaikan bahwa ada beberapa harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan, yaitu daging ayam ras, telur ayam ras, dan jagung ditingkat peternak.

Titi Karnavian meminta daerah yang mengalami kenaikan harga beberapa komoditas pokok tersebut untuk melakukan monitoring dan menstabilkan harga bila terjadi kenaikan yang tinggi.

Selain itu dirinya meminta seluruh daerah terus melakukan monitoring stok dan harga komoditas pangan, khususnya jelang Idul Adha 1444 H/2023. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: