Bangga! Dosen Desain Komunikasi Visual Itera Ini Ukir Prestasi

Bangga! Dosen Desain Komunikasi Visual Itera Ini Ukir Prestasi

Dosen Itera yang membanggakan civitas kampus. Foto dok--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harits Setyawan, dosen Desain Komunikasi Visual Institut Teknologi Sumatera, ukir prestasi di level internasional.

Pada tahun 2022, ia melakukan penerbitan sebanyak 61 buku dan berhasil menjadi orang yang melakukan penerbitan buku terbanyak dalam kurun waktu 1 tahun se-Asia sehingga dianugerahi gelar Grandmaster oleh Asia Book of Records.

Seluruh buku tersebut diterbitkan oleh ITERA Press yang juga merupakan penerbit penyumbang ISBN terbesar di Lampung Selatan. Rupanya prestasi itu bukan prestasi pertama yang diraih oleh pria kelahiran Lampung 34 tahun silam.

Sebelumnya, ia juga pernah meraih penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia – Dunia (LEPRID) dan Indonesia Book of Records (IBOR). 

Penulis buku nonfiksi dan penyunting substantif (reviewer) yang telah lulus uji sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) ini, pertama kali mengajar di kampus pada tahun 2012.

Selain pernah tercatat sebagai dosen, tutor, dan instruktur Bahasa Inggris di 10 universitas negeri dan swasta di Indonesia, Harits Setyawan juga merupakan reviewer di beberapa jurnal tingkat nasional dan internasional.

Memiliki pengalaman bekerja di banyak kampus membuatnya cukup dikenal sehingga tidak jarang ia mengajak/ diajak oleh rekan-rekan dosen di dalam dan di luar kampus institut Teknologi Sumatera untuk menulis bersama.

Buku yang berjudul Mungkinkah Anak Semut Menjadi Harimau merupakan salah satu karya kolaborasi dosen Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di mana ia menjadi salah satu penulis.

Dosen peringkat 1 Sinta Score Overall se-Institut Teknologi Sumatera dan peringkat ke 165 Sinta Score Overall dari 266.182 dosen se-Indonesia (09/06/2023) itu mengucapkan banyak terima kasih kepada Institut Teknologi Sumatera Press yang telah membantu civitas akademika ITERA dalam menerbitkan buku.

Ia berharap civitas akademika ITERA memanfaatkan semaksimal mungkin fasilitas yang ada.

Menurutnya, Penerbit Buku, Hak Kekayaan Intelektual, Jurnal, dan unit-unit lain yang telah disediakan oleh kampus adalah kendaraan yang dapat mempermudah kita dalam mencapai tujuan, seperti akreditasi, jabfung, sertifikasi, rangking Sinta, prestasi, dan yang lainnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: