1.250 Dari 5.732 Dosis Vaksin LSD Sudah Disuntik ke Sapi di 14 Kecamatan Tulang Bawang, Satu Kecamatan Nyusul
Petugas menyuntikkan vaksin kepada sapi ternak warga-Dokumentasi-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebanyak 1.250 dari 5.732 dosis vaksin penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) telah disuntikan ke ternak sapi warga Tulang Bawang.
Ribuan ternak sapi yang telah disuntik vaksin LSD berasal dari 14 kecamatan. Hingga kini penyebaran vaksin LSD tinggal menyisakan satu kecamatan di Tulang Bawang, yakni Rawa Jitu Selatan.
5.732 dosis vaksin penyakit LSD yang diterima Pemkab Tulang Bawang berasal dari Pemerintah Provinsi Lampung.
Ribuan vaksin penyakit LSD tersebut diterima oleh Pemkab Tulang Bawang dari Pemprov Lampung secara bertahap pada tahun ini.
BACA JUGA:Fahrizal Darminto: Selamat dan Sukses HUT ke 8 Radar Lampung Online
1.250 dosis vaksin LSD telah disuntikkan ke sapi para peternak Tulang Bawang di 14 kecamatan kecuali Rawa Jitu Selatan.
Vaksinasi sapi para peternak di Tulang Bawang dilakukan secara bertahap karena jarak wilayah yang tidak dekat.
"1.250 vaksin telah disuntikan ke ternak warga di 14 kecamatan. Hanya kecamatan Rawa Jitu Selatan yang belum," kata Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tulang Bawang Nasib Subagio, Senin 3 Juli 2023.
Nasib menjelaskan, saat ini pihaknya optimis bahwa penyakit LSD pada sapi di Tulang Bawang telah menurun sekitar 10 persen berkat vaksinasi LSD.
BACA JUGA:Rahmat Mirzani Djausal: Selamat HUT ke 8 Radar Lampung Online
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga yakin bahwa saat ini penyakit LSD pada sapi telah dapat dikendalikan dengan baik.
Berdasarkan data yang dihimpun, sembilan ekor sapi di Tulang Bawang sembuh dari penyakit LSD. Tiga ekor lainnya mati dan tidak dapat diselamatkan.
Sementara itu, 55 ekor sapi lainnya masih dalam proses penyembuhan. Total ternak sapi yang terkena penyakit LSD di Tulang Bawang sebanyak 67 ekor.
Nasib menerangkan, selain dihantui penyakit LSD dan penyakit mulut dan kuku (PMK), para peternak sapi di Tulang Bawang terkadang juga takut terkena serangan penyakit Jembrana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: