Ada di Kepulauan Riau, Ini 8 Destinasi Wisata di Pulau Bintan yang Indah dan Mempesona
Pulau Bintan adalah pulau yang ada di Kepulauan Riau dan banyak destinasi wisata nya yang sangat indah dan mempesona. Foto Wikipedia--
BACA JUGA:Kode Redeem FF Selasa 4 Juli 2023, Segera Tukarkan Dengan Skin Langka dan Spesial
Perjalanan laut menuju pulau ini memakan waktu sekitar 15-30 menit tergantung cuaca dan jenis transportasi yang digunakan.
Pulau Penyengat memiliki sejarah yang kaya dan dianggap sebagai pusat kebudayaan Melayu pada abad ke-19. Pulau ini merupakan bekas pusat Kesultanan Riau-Lingga yang pernah menjadi salah satu kerajaan terpenting di Nusantara.
Pulau Penyengat juga menjadi tempat tinggal Sultan Riau, Sultan Haji, yang dikenal sebagai salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah Indonesia.
Selain itu, Pulau Penyengat juga dipenuhi dengan bangunan-bangunan bersejarah yang mencerminkan kejayaan masa lalu.
BACA JUGA:PDIP Siap Bentengi Cawe-cawe Cukong di Pilkada Lampung
Diantaranya adalah Masjid Raya Sultan Riau, yang merupakan masjid utama di pulau ini. Masjid Raya ini dikenal dengan arsitektur Melayu yang indah. Selain itu, terdapat juga makam-makam keluarga kerajaan, istana, benteng-benteng, dan balai pertemuan yang masih terawat dengan baik.
Tak hanya wisata sejarahnya, Pulau Penyengat juga menawarkan keindahan alam yang menarik.
Pulau ini juga dikelilingi oleh perairan biru yang jernih, pantai berpasir putih, dan hamparan hutan hijau yang menawan. Pengunjung dapat menikmati pemandangan yang indah dan menikmati kegiatan seperti berjalan-jalan, bersepeda, atau berlayar di sekitar pulau.
6. Desa Tradisional Senggarang
Desa Senggarang terletak di Pulau Bintan dan merupakan desa tradisional Tionghoa. Desa ini memiliki jalan-jalan sempit yang dihiasi dengan rumah-rumah bersejarah, kuil-kuil Tionghoa, dan suasana tradisional yang kental.
BACA JUGA:41 Personil di Polres Pesawaran Lampung Naik Pangkat
Salah satu daya tarik utama dari Desa Tradisional Senggarang adalah rumah-rumah panggung tradisional yang dapat ditemukan di sana.
Rumah-rumah ini dibangun di atas tiang-tiang kayu dengan dinding dari kayu dan atap dari daun nipah. Arsitektur rumah-rumah tersebut mencerminkan tradisi dan kebudayaan lokal masyarakat Melayu.
Desa Tradisional Senggarang masih mempertahankan banyak tradisi dan kegiatan budaya Melayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: