Mengulik Adat Istiadat Suku Asmat Papua yang Unik

Mengulik Adat Istiadat Suku Asmat Papua yang Unik

Keunikan adat istiadat yang masih dipegang teguh kelompok masyarakat suku Asmat Papua. ILUSTRASI/Foto Tangkapan Layar Instagram @asmatpapua_id--

BACA JUGA: Jangan Malas Makan Sayur, Ini Segudang Manfaat Daun Bayam

Adat istiadat seperti ini hanya berlaku bagi kepala suku atau kepala adat saja.

Jika ada kepala suku atau kepala adat yang meninggal, maka jasadnya akan dijadikan mumi.

Kemudian mumi tersebut akan dipajang di depan rumah Adat suku Asmat Papua.

Di sisi lain, persebaran kelompok masyarakat suku Asmat Papua terbagi menjadi dua wilayah.

BACA JUGA: Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman

Kelompok masyarakat suku Asmat Papua menyebar secara merata, mulai dari wilayah pesisir Laut Arafuru.

Kemudian menyebar pula ke wilayah pedalaman hutan pegunungan Jayapura.

Untuk wilayah yang kini menjadi tempat tinggal bagi masyarakat suku Asmat Papua.

Wilayahnya sudah dipisah dan dijadikan sebagai kabupaten yang saat ini dikenal dengan nama Kabupaten Asmat.

BACA JUGA: Mengenal Demensia: Gejala Hingga Penyebabnya

Di wilayah Kabupaten Amat terdapat sekitar 7 kecamatan atau lebih.

Masyarakat setempat mengenalnya dengan nama distrik.

Ada satu hal menarik yang ada di wilayah tersebut yakni hujan turun hampir setiap hari.

Hampir setiap hari wilayah ini diguyur hujan dengan intensitas mencapai 3.000 sampai 4.000 milimeter per tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: