6 Tradisi Unik Isra Mi'raj di Beberapa Wilayah Di Indonesia, Mulai dari Nyandran Siwarak hingga Nganggung

6 Tradisi Unik Isra Mi'raj di Beberapa Wilayah Di Indonesia, Mulai dari Nyandran Siwarak hingga Nganggung

Beragam Tradisi unik saat Isra Mi'raj disejumlah wilayah di Indonesia salah satunya tradisi Nganggung di Bangka Belitung. Ilustrasi/Foto instagram@puspita_nagari--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Umat Muslim sebentar lagi akan merayakan peringatan Isra Mi'raj.

Untuk diketahui, bagi umat muslim, Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa penting yang biasa diperingati setiap hari ke 27 pada tahun Rajab.

Yakni, merupakan suatu peristiwa yang berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW melakukan perjalan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hanya dalam satu malam dan naik ke Sidratul muntaha untuk menerima perintah menunaikan shalat 5 waktu sehari semalam yang kita lakukan sekarang ini. 

Walaupun Isra Mi'raj sering dimaknai sebagai suatu peristiwa, namun Israel dan mi'raj adalah dua kata yang memiliki makna sendiri.

BACA JUGA:Ratusan Peserta Ikut Kejuaraan Pencak Silat Lampung Championship 7 Memperebutkan Piala Prabowo Subianto

Yakni, Isra yang bermakna perjalanan Rasullullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa ,sedangkan Mi'raj Aqsa naik Sidratul muntaha dan bertemu dengan Allah SWT. 

Ternyata, memaknai peristiwa Isra Mi'raj seluruh umat muslim di berbagai negara melakukan peringatan dengan berbagai tradisinya masing masing.

Dirangkum bebrapa sumber, beberapa tradisi unik perayaan Isra Mi'raj di berbagai daerah di Indonesia.

1. Nyadran Siwarak di Semarang 

Tradisi Nyadran Siwarak merupakan suatu tradisi unik saat memberikan peringatan  Isra Mi'raj  berupa tradisi berdoa kepada leluhur yang biasa dilakukan di kampung siwarak gunung Pati, Semarang, Jawa Tengah.

BACA JUGA:Daftar Minuman dan Makanan yang Perlu Dihindari untuk Mencegah Osteoporosis di Usia Muda

Warga Kampung Siwarak Gunung Pati berbondong bondong  berkunjung ke makam makam leluhur lalu berdoa.

Kemudian dilanjutkan dengan pengajian di Masjid Baitul Muslimin Siwarak.

Menariknya, Usai lakukan nyandran Siwarak, kegiatan dilanjutkan dengan karnaval atau istilah kirab budaya keliling kampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: