Tradisi Unik, Ritual Ketika Anggota Suku Asmat Papua Sakit

Tradisi Unik, Ritual Ketika Anggota Suku Asmat Papua Sakit

Beragam tradisi unik yang dimiliki oleh suku Asmat Papua. ILUSTRASI/Foto Tangkapan Layar Instagram @asmatpapua_id--

BACA JUGA: Gadai Emas di Pegadaian, Keunggulan dan Persyaratan

Upacara pembuatan sekaligus pengukuhan rumah lesung ataupun perahu ini.

Tradisi suku Asmat Papua yang satu ini digelar selama lima tahun sekali.

Perahu yang dibuat akan diwarnai dengan warna merah dan warna putih.

Pewarnaannya pun dilakukan secara berseling, yakni bagian luar berwarna merah sedangkan putih di bagian dalam.

BACA JUGA: Jangan Salah Persepsi, Begini Makna Mahar Dalam Islam dan Jenis-Jenisnya

Selanjutnya ada tradisi upacara yentpokmbu, di mana masyarakat suku Asmat Papua.

Mereka memberikan nama rumah bujang sesuai dengan marga pemiliknya.

Sebagai pengetahuan, rumah bujang disini maksudnya adalah sebuah bangunan yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan.

Rumah bujang bisa digunakan sebagai tempat melakukan kegiatan baik religious maupun non-religius.

BACA JUGA: 6 Destinasi Wisata di Batam, Menambah Deretan Wisata di Kepulauan Riau yang Harus Dikunjungi

Tak hanya itu, rumah bujang juga dapat dialihfungsikan menjadi tempat kumpul keluarga.

Demikianlah penjelasan tentang tradisi unik yang dimiliki suku Asmat Papua.

Semoga penjelasan tadi dapat memberikan ilmu pengetahuan yang baru bagi para pembaca. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: